Saran pencarian

NASA Berhasil Identifikasi Dua Titik Terang di Permukaan Planet Kerdil Ceres

Lembaga Antariksa AS (NASA) masih menyelidiki dua titik terang yang berada di permukaan satu-satunya planet kerdil (sejenis Pluto) di tata surya dalam, Ceres.
Satu-satunya planet kerdil di tata surya dalam, Ceres. Kredit: NASA Dawn Mission, JPL-Caltech
Info Astronomy - Lembaga Antariksa AS (NASA) masih menyelidiki dua titik terang yang berada di permukaan satu-satunya planet kerdil (sejenis Pluto) di tata surya dalam, Ceres.

Sementara New Horizons milik NASA dan planet kerdil Pluto telah mengambil alih perhatian publik baru-baru ini, wahana antariksa Dawn (yang juga milik NASA) sepertinya layak untuk mendapatkan perhatian juga. Dawn berhasil memecahkan misteri dua titik terang pada permukaan planet kerdil Ceres!

Sejak Dawn memasuki orbit Ceres awal tahun 2015 ini, para ilmuwan telah dibuat bingung karena munculnya bintik-bintik terang yang tampaknya pantulan sinar Matahari dari kawah yang terdapat di permukaan Ceres.

Teori awal yang ada adalah, bintik terang ini berasal dari pantulan sinar Matahari dari dataran garam atau bahkan cryovolcanoes. Sekadar informasi, cryovolcanoes adalah sebuah gunung berapi yang ketika erupsi mengeluarkan volatil seperti air, amonia atau metana, bukan batuan cair.

Sekarang para ilmuwan mampu memecahkan misteri bintik-bintik terang tersebut, para ilmuwan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan "kabut" es. Temuan ini diungkapkan oleh Christopher Russell, peneliti utama pada misi Dawn, pada pertemuan eksplorasi di NASA Ames Research Center, 21 Juli 2015.

Jika memang benar, ini akan menjadi kabut pertama yang pernah ditemukan di wilayah bernama sabuk asteroid, dan menunjukkan adanya es yang berubah menjadi gas (sublimasi) di Ceres. Kabut itu ditemukan pada kawah bernama Occator, yang berisi satu tempat paling terkenal di permukaan Ceres yang disebut Spot 5.

Zoom-in pada dua bintik terang di Ceres. Kredit: NASA Dawn Mission, JPL-Caltech
Lebih dari seperempat dari massa Ceres diduga terdiri dari air (tiga perempat lainnya adalah bebatuan), angka ini lebih dari yang diperkirakan pada permukaan sebuah planet kerdil. Penemuan kabut ini menjadi sebuah bukti kuat untuk teori adanya es di permukaan Ceres.

Dawn akan terus mengorbit Ceres dalam orbit spiral, ia akan lebih dekat ke Ceres dalam beberapa bulan kedepan karena menurunkan orbitnya, dan pada bulan Agustus 2015 Dawn akan berada pada ketinggian 1.500 kilometer dari atas permukaan Ceres, dibandingkan dengan sekarang yang berada di ketinggian 4.000 kilometer

Pada bulan Agustus, kita dapat berharap untuk memiliki pemahaman yang lebih baik dari dua bintik terang di permukaan Ceres tersebut. Apapun hasil penelitiannya, pasti bermanfaat untuk memberikan wawasan yang menarik dalam proses yang terjadi di tata surya, khususnya Ceres.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.