Aurora di Planet Mars. Kredit: B. Bernard |
Gambar di atas menunjukkan seperti apa aurora yang mungkin terlihat di Planet Merah, ilustrasi ini diciptakan oleh Jean Lilensten dan rekannya di Institut Planetologi dan Astrofisika di Grenoble, Prancis. Mereka melakukannya dengan menggunakan alat yang disebut Planeterrella. Dengan memompa gas di dalam atmosfer planet, mereka dapat menciptakan pertunjukan cahaya aurora.
Aurora terbentuk atau berasal dari partikel bermuatan dari matahari yang berinteraksi dengan medan magnet sebuah planet dan atmosfernya sehingga menghasilkan cahaya.
Warna tergantung pada unsur-unsur di atmosfer, di atmosfer Mars sebagian besar adalah karbon dioksida, sebuah molekul yang memancarkan cahaya biru ketika partikel bermuatan bertabrakan dengannya.
Sebelumnya, sebuah wahana antariksa telah mendeteksi aurora di Mars pada cahaya ultraviolet. Awal tahun ini, misalnya, wahana antariksa MAVEN milik NASA telah melihat aurora di ketinggian rendah di belahan Utara Planet Mars, meskipun aurora biasanya terlihat di selatan Mars di mana medan magnetnya paling kuat.