Infografis lava panas di Venus. Kredit: European Space Agency |
Wahana antariksa Venus Express kesulitan melihat permukaan planet Venus karena atmosfer tebalnya, namun pengamatan radar oleh misi Venus sebelumnya telah mengungkapkan seluruh permukaan Venus memiliki gunung berapi aktif dengan aliran lavanya.
Venus adalah planet paling mirip Bumi dalam hal ukuran dan komposisi planet, sehingga memiliki kemungkinan memiliki sumber panas internal, seperti pemanasan radioaktif. Sumber panas ini keluar dari perut Venus dalam bentuk letusan gunung berapi.
Ilustrasi gunung berapi di Venus. Kredit: ESA |
Beberapa model evolusi planet menunjukkan bahwa terjadi banjir lava yang dahsyat sekitar setengah miliar tahun yang lalu di Planet Venus, hal tersebut membuat permukaan planet menjadi gersang dan suhu amat sangat panas. Bahkan besi pun langsung meleleh. Yup, Venus adalah planet terpanas di tata surya!
Planet ini memiliki atmosfer terpadat di antara empat planet kebumian yang terdiri dari 96% karbon dioksida. Tekanan atmosfer permukaan Venus 92 kali lebih besar daripada Bumi. Dengan rata-rata suhu permukaan sebesar 735 K (462 °C; 863 °F).
Planet ini tidak memiliki siklus karbon yang memerangkap karbon dalam batuan dan kenampakan permukaan, dan juga tidak memiliki kehidupan organik yang dapat menyerap karbon dalam bentuk biomassa.
Venus diselimuti oleh lapisan buram yang terdiri dari awan asam sulfat yang sangat reflektif, sehingga permukaannya tidak dapat dilihat dari luar angkasa.