Aurora hijau di langit Kanada, 17 April 2015. Kredit: Zoltan Kenwell |
Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin belum terlalu mengenal peristiwa Aurora. Karena Aurora hanya terjadi di lintang tinggi dan lintang rendah Bumi. Fenomena Aurora ditandai dengan langit yang tiba-tiba menjadi gelap, lalu muncul cahaya terang benderang yag indah. Biasanya cahaya tersebut akan berwarna merah, hijau, dan seperti lembayung.
Orang-orang jaman dulu sering menganggap fenomena Aurora sebagai tanda peperangan atau penyakit yang menakutkan karena pada umumnya Aurora berwarna merah. Namun sering kemajuan jaman, peristiwa ini dapat dibuktikan secara ilmiah dan menjadi peristiwa unik tersendiri yang dapat diabadikan.
Penyebab Aurora sendiri adalah atom-atom dan molekul dari angin Matahari yang bersatu dan bertumpuk di udara. Partikel tersebut terhisap oleh magnet Bumi di sekitar kutub utara dan selatan. Aurora akan terlihat pada malam hari dan cahayanya terlihat turun. Lalu akan muncul pita-pita cahaya yang melengkung di atasnya, sehingga memunculkan cahaya yang terang benderang.
Sebenernya Galileo Galilei telah memulai mengamati peristiwa alam tersebut. Namun pada saat itu Galilei tidak dapat bertindak leluasa karena mendapat tekanan dari Pemerintah Romawi.
Keindahan Aurora juga dapat dipengaruhi oleh cuaca dan polusi cahaya. Waktu terbaik untuk melihat keindahan Aurora adalah sekitar bulan Maret dan September saat langit terlihat gelap dan cuaca yang cerah. Dan biasanya orang-orang menikmati Aurora pada malam hari, karena cahaya terang akan mencapai pucaknya terlihat sangat indah.
Di Indonesia sendiri fenomena aurora sangat sulit terjadi karena Indonesia terletak di khatulistiwa. Seperti yang dijelaskan di atas, aurora adalah atom-atom dan molekul yang bersatu dan bertumpuk di udara yang terhisap oleh magnet bumi di sekitar kutub utara dan selatan. Medan magnet Bumi hanya ada di kutub-kutubnya.
Keindahan Aurora juga dapat dipengaruhi oleh cuaca dan polusi cahaya. Waktu terbaik untuk melihat keindahan Aurora adalah sekitar bulan Maret dan September saat langit terlihat gelap dan cuaca yang cerah. Dan biasanya orang-orang menikmati Aurora pada malam hari, karena cahaya terang akan mencapai pucaknya terlihat sangat indah.
Di Indonesia sendiri fenomena aurora sangat sulit terjadi karena Indonesia terletak di khatulistiwa. Seperti yang dijelaskan di atas, aurora adalah atom-atom dan molekul yang bersatu dan bertumpuk di udara yang terhisap oleh magnet bumi di sekitar kutub utara dan selatan. Medan magnet Bumi hanya ada di kutub-kutubnya.