Ilustrasi. Kredit: University of Rochester |
Melintasnya bintang ini cukup dekat untuk memengaruhi orbit komet di luar Awan Oort. Dan sekarang ini, para astronom siap untuk mencari lebih banyak bintang seperti ini.
Eric Mamajek, penulis utama dan rekannya dari University of Rochester melaporkan melalui makalah Lintasan Bintang Terdekat Tata Surya yang Diketahui (yang sudah diterbitkan dalam Astrophysical Journal pada 12 Februari 2015).
Bintang yang dinamai Scholz itu hanya berjarak 8 hingga 10 tahun cahaya dari Matahari. Sebagai perbandingan, bintang terdekat Matahari, Proxima Centauri berjarak 4,2 tahun cahaya. [1 tahun cahaya sama dengan 9,4 triliun kilometer]
Tata surya dan awan Oort 70.000 tahun yang lalu. Kredit: University of Rochester |
Orbit elips tersebut membuat Nemesis akan mengorbit tata surya tiap 26 juta tahun. Dan tiap 26 juta tahun, ia bakal menyebabkan hujan komet dan kepunahan massal pada jangka waktu tersebut.
Secara kebetulan, bintang Scholz memiliki skenario yang sama seperti bintang Nemesis hasil dalilan dua orang paleotologi lebih dari 30 tahun yang lalu tersebut.
Namun, bintang Scholz merupakan bintang katai merah kelas-M9 pada klasifikasi bintang. Bintang kelas-M adalah bintang yang paling umum di galaksi kita dan kemungkinan mendominasi 75% dari seluruh bintang di alam semesta.
Scholz hanya memiliki 15% dari massa Matahari. Selain itu, Scholz adalah sistem bintang biner dengan pasangannya yang merupakan bintang katai coklat kelas-T5.
Bintang katai coklat diyakini banyak tersebar di alam semesta namun karena kecerahan intrinsik sangat rendah, mereka sangat sulit untuk ditemukan. Kecuali, seperti dalam kasus seperti ini, katai coklat yang saling mengorbit dengan katai merah (sistem biner).
Saat ini, bintang Scholz berjarak 20 tahun cahaya dari Matahari, salah satu dari 70 bintang yang paling dekat dengan tata surya kita.
Dengan melintas dekat bintang Scholz dengan tata surya kita yang luar biasa ini dipelajari, para ilmuwan dan astronom lainnya berencana untuk melakukan pencarian baru bagi tipe bintnag "Nemesis", dan selanjutnya akan membantu untuk mencari planet mirip Bumi yang laik huni.