Saran pencarian

Wajib Lihat! Inilah Daftar Peristiwa Astronomis Sepanjang Januari 2015

Wajib Lihat! Inilah Daftar Peristiwa Astronomis Sepanjang Januari 2015
Didesain oleh Info Astronomy, Jakarta, Indonesia
Info Astronomy - Selamat Tahun Baru 2015! Di bulan Januari 2015 ini bakal ada peristiwa-peristiwa astronomis menarik yang sayang untuk dilewatkan.

Apa saja? Berikut ini daftarnya:

1 Januari: Mari Amati Komet C/2012 Q2 (Lovejoy)!
Terry Lovejoy, seorang pemburu komet menemukan komet C/2014 Q2 pada bulan Agustus 2014 dari observatorium miliknya di Brisbane, Australia. Komet tersebut kemudian diberi nama belakangnya, Lovejoy.

Komet ini nampaknya akan semakin cerlang menjelang titik perihelionnya --titik terdekat dengan Matahari-- pada 30 Januari 2015 mendatang.

Pada 1 Januari 2015, komet akan berada di magnitude +4,7! Cukup terang untuk diamati lewat mata di langit bebas polusi cahaya dan polusi udara. Komet Lovejoy akan berada di rasi bintang Lepus pada deklinasi -19°07'16".

Saat terbaik untuk mengamatinya adalah tanggal 8 Januari 2015 mendatang. Komet Lovejoy akan mencapai magnitude +4,4 dan berada di rasi bintang Eridanus pada deklinasi -02°25'44". Ia bisa diamati dengan mata telanjang mulai pukul 19:03 WIB hingga keesokan hari pukul 01:22 WIB.

Dengan mata telanjang, komet hanya akan nampak bagai titik kehijauan dan mungkin tanpa ekor karena ekornya terlalu redup saat ini. Tapi jika Anda punya teleskop, Anda akan melihatnya lebih sempurna.

3 Januari: Hujan Meteor Quadrantid 2015
Inilah hujan meteor pertama setiap tahunnya! Hujan meteor Quadrantid awalnya muncul di rasi bintang Quadran Muralis, namun rasi bintang tersebut dihapus, maka diambilah rasi bintang terdekat yakni rasi bintang Bootes.

Akan ada 80-120 meteor per jam (ZHR) jika Anda mengamatinya di wilayah yang langitnya cerah, bebas polusi udara maupun polusi cahaya. Di pegunungan misalnya.

Hujan meteor ini dapat diamati dengan mata telanjang di seluruh wilayah Indonesia. Anda dapat mulai mengamatinya saat setelah tengah malam hingga menjelang terbit fajar.

4 Januari: Bulan Purnama
Inilah fase Bulan Purnama pertama tahun 2015! Bulan Purnama, seperti biasanya, akan terlihat lebih terang dari fase-fase Bulan lainnya.

Fase terjadinya Bulan Purnama adalah pukul 11:53 WIB tanggal 4 Januari 2015. Bulan baru akan terbit sekitar pukul 18:00 waktu lokal dan Anda dapat mengamatinya sepanjang malam.

4 Januari: Bumi di Perihelion
Bumi akan mencapai titik perihelion --titik terdekat dengan Matahari-- pada 4 Januari 2015 pukul 15:00 WIB. Saat itu, Bumi dan Matahari "hanya" berjarak 0,98328 SA (Satuan Astronomi) atau sekitar 147.492.000 km.

Tidak akan ada dampak negatif apapun dari peristiwa astronomis ini, bahkan Bumi juga tidak akan bertambah panas karena "lebih dekat" ke Matahari. Yang menyebabkan suhu panas atau dingin adalah cuaca, bukan jarak Bumi ke Matahari. Dan untungnya, saat ini sudah musim hujan.

8 Januari: Konjungsi Bulan-Planet Jupiter
Malam hari, tepatnya pukul 22:00 waktu lokal, pada 8 Januari 2015 kita bakal melihat konjungsi dua objek langit yang cukup menarik.

Konjungsi adalah sebuah peristiwa astronomis yang terjadi ketika dua objek langit berada di bujur ekliptikal yang sama jika diamati dari permukaan Bumi.

Pada 8 Januari 2015, Bulan akan berdekatan (konjungsi) dengan Planet Jupiter dengan jarak hanya 5,1°. Dapat diamati di seluruh Indonesia dengan mata telanjang.

Konjungsi Bulan-Jupiter 8 Januari 2015. Kredit: Stellarium
9 Januari: Bulan di Apogee
Bulan akan berada di titik Apogee atau dengan kata lain berada di jarak terjauh dari Bumi. Ini adalah peristiwa astronomis biasa yang disebabkan oleh garis edar Bulan terhadap Bumi yang berbentuk ellips.

Bulan akan terlihat sedikit lebih kecil pada malam 9 Januari 2015. Jaraknya dari Bumi saat itu adalah sekitar 405.411 kilometer.

16 Januari: Konjungsi Bulan-Planet Saturnus
Peristiwa yang hampir sama dengan yang terjadi pada 8 Januari 2015, yang membedakannya adalah kali ini konjungsi antara Bulan dengan Planet Saturnus.

Konjungsi Bulan-Saturnus ini dapat diamati mulai pukul 3:00 dinihari hingga Matahari terbit pada 16 Januari 2015 di langit Timur. Jika Anda mengamati lewat mata, Anda tidak bisa melihat cincin Saturnus.

Konjungsi Bulan-Saturnus pada 16 Januari 2015. Kredit: Stellarium
21 Januari: Bulan di Perigee
Bulan akan berada di titik tedekat dengan Bumi atau yang disebut perigee. Bulan akan berada dalam fase Bulan Baru (New Moon) pada saat di titik perigee. Jaraknya dari Bumi pada perigee adalah sekitar 359.643 kilometer.

22 Januari: Konjungsi Bulan-Mars-Venus
Dan inilah peristiwa astronomis terakhir pada Januari 2015! Kita akan melihat Bulan Sabit tipis yang bakal berkonjungsi dengan Planet Mars serta Planet Venus.

Planet Mars akan berada 3,9° derajat di atas Bulan sedangkan Planet Venus akan berada 5,6° di arah Selatan Bulan.

Peristiwa ini dapat diamati di langit Barat sekitar satu jam setelah Matahari terbenam. Bisa dilihat dengan mata telanjang di seluruh Indonesia selama langit cerah dan bebas polusi.

Konjungsi Bulan-Mars-Venus 22 Januari 2015. Kredit: Stellarium
Selamat mengamati!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

1 komentar

  1. Komet Lovejoy, boleh juga nih buat ngamat di awal tahun. :3
Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.