Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Hujan Meteor Quadrantid Mencapai Puncaknya Malam Ini!

Hujan Meteor Quadrantid Mencapai Puncaknya Malam Ini!
Hujan Meteor Quadrantid di Norwegia. Kredit: Tommy Elliasen
Info Astronomy - Hujan meteor Quadrantid selalu menjadi hujan meteor yang pertama setiap tahun baru, dan tidak terkecuali untuk tahun 2015 tidak.

Kabar buruknya adalah bahwa, pada tahun 2015, ada Bulan berada dalam fase yang hampir penuh (waxing gibbous). Kabar baiknya, Bulan tidak akan "mengganggu" di jam-jam dinihari dan intensitasnya mencapai 80-120 meteor per jam!

Apa sebab terjadinya hujan meteor Quadrantid?
Hujan meteor ini sudah diamati sejak 2 Januari 1825 oleh Antonio Brucalassi (Italia), akan tetapi penemuan tampaknya hujan meteor Quadrantid juga dilaporkan oleh Louis Francois Wartmann (Swiss) tanggal 2 Januari 1835 dan M. Reynier (Swiss) pada tanggal 2 Januari 1838.

Baru pada tahun 1839, hujan meteor ini diyakini merupakan hujan meteor tahunan ketika Adolphe Quetelet (Brussels Observatory, Belgia) dan Edward C. Herrick (Connecticut) melakukan pengamatan. Dan akhirnya hujan meteor yang terjadi di awal Januari ini pun memperoleh nama Quadrantids.

Nama "Quadrantid" berasal dari konstelasi (rasi bintang) kuno yakni Quadrans Muralis yang ditemukan di atlas bintang awal abad ke-19 di antara rasi Draco, Hercules dan Bootes.

Konstelasi ini kemudian ditiadakan dari peta bintang bersama dengan beberapa konstelasi lainnya di tahun 1922 saatInternational Astronomical Union (IAU) mengadopsi 88 rasi yang dikenal untuk masuk dalam peta bintang modern.

Quadrantid kemudian “direlokasi” ke konstelasi Bootes setelah Quadrans Muralis tiada, dan tetap mendapat nama Quadrantid karena hujan meteor lainnya di bulan Januari juga sudah dikenal sebagai hujan meteor Bootids.

Hujan meteor Quadrantid terjadi akibat Bumi melintasi puing-puing (debris) yang ditinggalkan asteroid 2003 EH1. Ketika debris berupa debu dan kerikil itu mengarah ke Bumi, atmosfer Bumi menahannya.

Upaya penahanan oleh atmosfer akan menyebabkan tekanan yang sangat besar pada bagian terdepan debu dan krikil tersebut. Akibatnya debris itupun akan memanas dan terbakar dengan cepat, membentuk apa yang kita kenal sebagai meteor.

Dengan gerakan meteor yang cepat dan datang dari arah yang tidak diketahui, maka meteor akan lebih mudah terlihat dengan mata telanjang.

Penggunaan binokuler apalagi teleskop akan mempersempit medan pandang pengamat, sehingga makin mempersulit pengamatan hujan meteor.

Bagaimana cara mengamatinya?
Hujan meteor Quadrantid paling baik diamati mulai pukul 2:00 dinihari waktu lokal daerah Anda hingga Matahari terbit pada tanggal 4 Januari 2015.

Mengapa mesti dinihari? Bagi pengamat di Indonesia, hujan meteor Quadrantid akan tampak dari arah timur laut dan ia akan tampak setelah tengah malam atau setelah rasi Bootes terbit jam 2.00 dinihari. Dalam peta bintang modern, Quadrantid akan tampak di area pertemuan rasi Bootes, Hercules dan Draco.

Rasi bintang Bootes dan meteor pada hujan meteor Quadrantid. Kredit: Corona
Dengan posisi rasi bintang Bootes yang hanya berkisar 30 derajat, pengamat di Indonesia sebaiknya mencari lokasi yang area horison langitnya tidak tertutup gedung pohon dll. Selain itu dibutuhkan lokasi yang sangat gelap dan tidak terpengaruh polusi cahaya.

Info Astronomy akan melakukan live tweet Hujan Meteor Quadrantid pada 4 Januari 2015 mulai pukul 3:00 hingga 5:00 dinihari waktu Indonesia bagian Barat.

Selamat mengamati!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.