Ilustrasi perihelion dan aphelion Bumi. Kredit: Virtual Telescope Project |
Jarak Bumi dari Matahari bervariasi, selalu berubah sekitar 3% selama setahun karena orbitnya sedikit berbentuk oval, mengikuti jalan yang disebut elips.
Bumi menyelesaikan satu revolusi (mengelilingi Matahari) di sekitar orbit berbentuk oval ini setiap tahun, dan itu membawanya ke titik terdekatnya dengan Matahari pada kira-kira hari yang sama setiap tahun. Tahun 2015, ini jatuh pada tanggal 4 Januari.
Secara teknis, ini menandai ketika Matahari tampak lebih besar di langit daripada hari lain dalam setahun, dan ketika Bumi menerima radiasi terbanyak dalam setahun.
Perubahan tahunan dalam cuaca kita, misalnya antara musim panas dan musim dingin, disebabkan sepenuhnya oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi, bukan oleh setiap perubahan jarak dari Matahari.
Perihelion ini akan tepat terjadi pada 4 Januari 2015 pukul 13:37 WIB. Tidak, suhu udara tidak akan memanas. Justru akan turun hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia, dan salju di belahan Bumi Utara.
Happy Perihelion!