Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Kaleidoskop Antariksa 2014 versi Info Astronomy

Kaleidoskop Antariksa 2014 versi Info Astronomy
Info Astronomy
Info Astronomy - Tampaknya banyak sekali peristiwa astronomis yang terjadi sepanjang tahun 2014. Baik itu dari manusia, maupun dari alam itu sendiri.

Kami telah merangkum beberapa peristiwa astronomis yang menyedot banyak perhatian sepanjang tahun 2014 dalam Kaleidoskop Antariksa. Jika ada yang kami lewatkan untuk ditulis di kaleidoskop ini, silakan beri tahu kami di kolom komentar.

Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari Sebagian 29 April 2014 di Australia. Kredit: Lynton Brown
Peristiwa astronomi langka terjadi Selasa siang 29 April 2014. Peristiwa tersebut sebenarnya adalah sebuah Gerhana Matahari Cincin. Namun, Gerhana Matahari Cincin ini bertitik di wilayah Selatan Antartika.

Karena bertitik gerhana di Antartika, tidak ada manusia yang mengamati di sana. Oleh karena itu, pengamatan dilakukan di Australia yang juga kebagian gerhana. Dengan begitu hanya teramati Gerhana Matahari Sebagian.

Beberapa wilayah Indonesia di Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTT dan NTB sebenarnya juga bisa mengamati, tetapi hanya kebagian kurang dari 8% sehingga terlihat seperti tidak ada gerhana.

Okultasi Saturnus

Okultasi Saturnus diamati lewat teleskop. Kredit: ORS
Pada 4 Agustus 2014, Saturnus sempat digerhanai Bulan --dalam astronomi disebut Okultasi. Okultasi tersebut dapat diamati di Indonesia pada saat itu.

Pada pukul 20:00 WIB (4/8), nampak hanya Bulan yang terlihat di langit. Kemudian pukul 20:30 WIB, bintik kuning cemerlang (yakni Saturnus) muncul di bawah Bulan. Dan akhirnya, pada pukul 21:00 WIB, Saturnus benar-benar terlihat di bawah Bulan.

Gerhana Bulan Total

Detik-detik Gerhana Bulan Total. Kredit: 2000 Fred Espenak
Bulan Purnama sekaligus Gerhana Bulan Total terjadi pada 8 Oktober 2014. Masih ingat? Gerhana Bulan ini juga dapat diamati lewat mata telanjang di seluruh Indonesia!

Bulan berubah warna menjadi merah darah saat puncak gerhana, bukan hitam legam. Puncak gerhana saat itu terjadi pada pukul 20:55 WIT.

Peristiwa Gerhana Bulan Total ini merupakan peristiwa antariksa yang paling banyak menyedot perhatian masyarakat awam tahun 2014.

Supermoon vs Perseid

Kredit: Info Astronomy
Selain Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014, peristiwa Supermoon vs Perseid juga merupakan peristiwa astronomis yang menyedot perhatian banyak orang tahun 2014.

Peristiwa ini terjadi ketika Bulan Purnama yang berada di jarak terdekat dengan Bumi (disebut Perigee) di tahun 2014 berbarengan dengan munculnya hujan meteor Perseid di rasi bintang Perseus pada tanggal 10-11 Agustus 2014.

Bulan saat itu berada pada jarak sekitar 356.800 kilometer sedangkan hujan meteor Perseid berintensitas hingga 50 meteor per jam.

Banyak orang yang berhasil mengamati keduanya, namun ada pula yang gagal mengamati keduanya. Bagaimana dengan Anda saat itu?

Roket Antares Gagal Meluncur

Roket Antares meledak. Kredit: Collect Space
Roket Antares milik NASA yang mengangkut wahana Cygnus Orb-3 di hidungnya meledak dahsyat setelah hanya beberapa detik meluncur pada pada Rabu 29 Oktober 2014 pukul 05:22 WIB (Selasa sore waktu Amerika Serikat).

Ledakannya terekam oleh salah satu stasiun infrasonik The Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization. Ratusan ton bahan bakar oksigen cair dan kerosen jatuh ke landasan peluncuran di pulau Wallops, menghasilkan kebakaran hebat.

Tiga ton muatan yang seharusnya dikirim menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terdiri dari muatan ilmiah, peralatan, makanan, buku, hardware, komputer, kamera dan 2 satelit mini langsung musnah tanpa sisa.

Pendaratan Bersejarah di sebuah Komet

Ilustrasi pendaratan Philae di Komet Rosetta. Kredit: ESA
Ini telah menjadi tahun yang menarik bagi misi Rosetta. Ia bangun dari hibernasi panjang, dan sampai di orbit komet 67P/Churyumov-Gerasimenko.

Rosetta juga berhasil mendaratkan wahana antariksa Philae. Pendaratan Philae di komet 67P sukses pada tanggal 12 November 2014. Saat ini Philae sedang berhibernasi untuk menghemat daya baterenya.

Ini merupakan peristiwa bersejarah bagi peradaban umat manusia.

Nah, itulah beberapa peristiwa astronomis yang menarik di tahun 2014. Ingin menambahkan? Silakan kirim melalui kolom komentar!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.