Foto roket Antares yang meledak sesaat setelah peluncuran pagi ini pukul 5:22 WIB. Kredit: collectSPACE |
Ledakannya terekam oleh salah satu stasiun infrasonik The Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization.
Ratusan ton bahan bakar oksigen cair dan kerosen jatuh ke landasan peluncuran di pulau Wallops, menghasilkan kebakaran hebat.
Tiga ton muatan yang seharusnya dikirim menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terdiri dari muatan ilmiah, peralatan, makanan, buku, hardware, komputer, kamera dan 2 satelit mini kini telah musnah.
Lembaga Antariksa AS (NASA) langsung mengadakan konferensi pers pada pukul 8:00 WIB. Pernyataan berikut adalah dari William Gerstenmaier dari Asosiasi Administrasi Eksplorasi Manusia dan Direktorat Operasi, tentang kecelakaan yang terjadi:
"Kami (NASA) sangat kecewa dalam misi Orbital Science ketiga untuk ISS yang tidak berhasil hari ini. Namun, kami akan terus bergerak maju ke misi berikutnya dan belajar dari kecelakaan ini. Sayangnya, para astronot di ISS dalam bahaya kehabisan makanan atau persediaan penting lainnya.
"Orbital Science telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam dua misi pertama ke ISS awal tahun ini, dan kita tahu bahwa mereka seharusnya dapat sukses seperti dua misi tersebut.
"Peluncuran roket adalah suatu usaha yang sangat sulit, dan kita belajar dari setiap keberhasilan dan setiap kemunduran. Kecelakaan ini tidak akan menghentikan kami (AS) untuk terus mengeksplorasi luar angkasa."
Sekadar informasi, roket Antares yang meledak memiliki tinggi 42,5 meter dengan bobot 296 metrik ton.
Berikut ini salah satu video amatir dari detik-detik meledaknya roket Antares: