Robot Penjelajah Curiosity Memotret Adanya Awan di Planet Mars

Citra awan di langit Planet Mars. Kredit: NASA/JPL

Info Astronomy - Setelah genap menjalani misi selama dua tahun di Planet Mars pada 6 Agustus 2014 yang lalu, Curiosity membuat prestasi baru: memotret adanya awan di Mars.

Selama tahun pertama, ia telah memenuhi tujuannya untuk menentukan apakah Mars memiliki kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi kehidupan mikroba ketika menemukan batuan sedimen yang mengandung tanah liat.

Sedimen tanah liat tersebut menunjukkan bahwa ada danau di Mars miliaran tahun lalu. Kemudian, di tahun kedua, Curiosity melaju menuju lereng bawah Gunung Sharp di pusat Kawah Gale, Planet Merah.

Robot sebesar mobil yang memiliki bobot sekitar 1 ton ini diluncurkan Lembaga Antariksa Amerika Serikat (AS) pada tahun 2011, sampai di Planet Mars pada Agustus 2012 silam.

Pekan lalu, robot Curiosity berbagi foto ini (di kanan) di akun Twitternya dan mengatakan: "Bukit! Aku mengemudi menuju bukit-bukit ini di Mars untuk melakukan pekerjaan geologi & juga mencari awan."

Dengan memutar instrumennya ke langit, Curiosity berharap untuk menjelaskan pola cuaca yang telah membantu membentuk iklim di Mars.

"Awan merupakan bagian dari sistem iklim planet," Robert Haberle dari NASA Ames mengatakan pada Astrobiology Magazine. "Perilaku awan memberitahu kita tentang angin dan suhu."

Angin merupakan mekanisme utama yang membentuk permukaan planet untuk tiga sampai empat miliar tahun yang lalu, ia menambahkan.

Awan Mars tertiup angin yang terpotret oleh Curiosity mungkin terdiri dari kristal es dan sangat dingin. Merupakan indikasi lain bahwa ada kehidupan di Mars beberapa juta tahun yang lalu.

Well done, Curiosity!