Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Saksikan Supermoon vs Hujan Meteor Perseid Malam Ini!

Saksikan Supermoon vs Hujan Meteor Perseid Malam Ini!
Saksikan Supermoon vs Hujan Meteor Perseid Malam Ini!
Didesain oleh: Tim desain grafis Info Astronomy
Info Astronomy - Malam ini sepertinya bakal menjadi malam yang istimewa bagi para pengamat langit dan pencinta langit malam.

Sebab, tidak hanya satu, tetapi sekaligus dua peristiwa astronomi akan muncul dan memukau para penduduk Bumi yang beruntung karena dipilih Tuhan untuk mengamati langitnya yang megah dan luar biasa.

Apa saja dua peristiwa astronomi tersebut?

Bulan Purnama di Perigee (Supermoon)
Malam ini, tepatnya pukul 01:11 WIB pada 11 Agustus 2014, Bulan akan memasuki fase penuh atau yang disebut Bulan Purnama.

Bulan Purnama malam ini menjadi lebih spesial karena akan bersinar 30% lebih cemerlang dari pada Bulan Purnama dalam 3 tahun terakhir.

Malam ini juga Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi di tahun 2014. Jarak terdekat Bulan dengan Bumi dalam astronomi disebut perigee, sedangkan jarak terjauh Bulan dengan Bumi disebut apogee.

Seberapa dekat Bulan malam ini? Setidaknya, Bulan Purnama yang akan kita lihat malam ini 27504 kilometer lebih dekat ketimbang jarak rata-rata Bumi-Bulan (384.400 kilometer).

Istilah Supermoon untuk Bulan Purnama malam ini sebenarnya tidak tepat karena Bulan tidak jadi superbesar.

Sebenarnya apa itu Supermoon? Supermoon terjadi saat Bulan berada lebih dekat ke Bumi ketimbang biasanya.

Kenapa bisa lebih dekat? Ini disebabkan orbit Bulan yang elips, kadang berada di titik terdekat dengan Bumi (perigee) kadang terjauh (apogee).

Nah, secara kasat mata, malam ini Bulan akan terlihat biasa saja jika Anda tidak rajin mengamati langit malam. Cara membedakannya adalah dengan memotret lalu dibandingkan dengan Bulan Purnama sebelumnya.

Hujan meteor Perseid
Hujan meteor ini terasa spesial karena Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) sampai menyatakan inilah hujan meteor terbaik untuk diamati.

Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 11 hingga 13 Agustus 2014. Kenampakannya yang cepat membuat hujan meteor tidak perlu diamati lewat teleskop. Justru dengan mata telanjang sangat dianjurkan.

Sayangnya, malam ini Bulan berada di fase Bulan Purnama dan diprediksi bakal mengganggu jalannya peristiwa hujan meteor Perseid.

Jika seharusnya intensitas hujan meteor Perseid adalah 100 meteor/jam, maka karena hadirnya Bulan Purnama intensitas Perseid hanya 20-50 meteor/jam. Jangan khawatir, masih cukup banyak.

Saksikan Supermoon vs Hujan Meteor Perseid Malam Ini!
Rasi bintang Perseus, titik radian hujan meteor Perseid. Kredit: Stellarium
Hujan meteor Perseid akan muncul di rasi bintang Perseus. Dengan begitu, hujan meteor ini baru bisa diamati mulai pukul 1:00 dinihari waktu setempat (bukan WIB) hingga menjelang terbit fajar.

Bisa diamati di seluruh Indonesia selama langit cerah. Dalam pengamatan hujan meteor diwajibkan untuk sabar, amati langit selama 20-30 menit untuk adaptasi mata dengan gelapnya langit malam, dan temukan meteor!

Nah, Bulan Purnama sendiri sudah bisa diamati satu jam setelah Matahari terbenam sore ini. Siapa kira-kira yang lebih merajai langit malam ini? Supermoon atau Perseid? Kita lihat saja!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.