Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Berapa Lama Kala Hidup Bintang?

Pernahkan terbesit di pikiran Anda tentang pertanyaan berapa lama kala hidup sebuah bintang? Seperti manusia, bintang bisa lahir, tumbuh dewasa, dan akhirnya mati. Dan jawaban dari pertanyaan ini cukup sederhana: berbeda-beda, tergantung masssanya.
Berapa Lama Kala Hidup Bintang?
Bintang muda dan tua di alam semesta. Kredit: ESO
Info Astronomy - Pernahkan terbesit di pikiran Anda tentang pertanyaan berapa lama kala hidup sebuah bintang? Seperti manusia, bintang bisa lahir, tumbuh dewasa, dan akhirnya mati. Dan jawaban dari pertanyaan ini cukup sederhana: berbeda-beda, tergantung massanya.

Bayangkan betapa anehnya jika anggota keluarga kalian menua dengan kecepatan yang berbeda-beda. Bayangkan kakak atau adik kalian tampak seperti berumur 70 tahun, tapi kakek dan nenek kalian tampak masih muda belia.

Ini terdengar tidak biasa bagi manusia tapi sangat biasa bagi bintang. Semua bintang menua dengan kecepatan berbeda-beda, tergantung berapa massa bintang itu ketika baru dilahirkan. Bintang-bintang dalam foto di atas merupakan bagian dari gugus terbuka NGC 3293, yang beranggotakan sekitar 50 bintang yang seluruhnya dilahirkan dalam waktu yang hampir bersamaan.

Gugus itu sendiri berusia kurang dari 10 juta tahun. Itu sih masih bayi kalau dalam skala kosmik. Bandingkan saja dengan Matahari kita yang berumur 4,6 milyar tahun dan itu pun masih di pertengahan kala hidupnya.

Tiap bintang anggota gugus tersebut bermassa lebih besar daripada Matahari kita. Sebagai contoh, bintang terbesar berwarna oranye di kanan bawah, adalah sebuah bintang raksasa merah dan massanya sekitar 6,5 kali massa Matahari.

Bintang raksasa merah adalah bintang yang sudah berada di dekat akhir hidupnya, meskipun umurnya lebih muda daripada umur Matahari kita. Karena semua bintang dalam gugus ini diduga terbentuk pada waktu yang sama, tampaknya bintang tersebut telah melewati tahap-tahap hidupnya lebih cepat daripada saudara-saudaranya yang berwarna biru.

Alasan di balik penuaannya yang cepat adalah bintang tersebut lebih masif dan lebih panas daripada bintang-bintang lainnya. Artinya, si bintang akan bersinar lebih terang dan membakar bahan bakarnya lebih cepat daripada saudara-saudaranya yang segugus.

Fakta menarik
Gugus bintang semacam ini bisa beranggotakan hingga beberapa ribu bintang. Baru-baru ini dua astronom membuat ilustrasi yang menggambarkan langit malam kita seandainya Tata Surya kita berada di dalam sebuah gugus bintang! Lihat gambarnya di sini.


Disadur dari Press Rilis ESO.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.