Hujan meteor. Kredit: Caters News Agency |
Yup, peristiwa hujan meteor terjadi tiap tahun dan pada tanggal yang sama. Nama-nama hujan meteor diambil dari nama rasi bintang tempat kemunculannya. Di rasi bintang Orion misalnya, maka disebut Orionid.
Setelah Delta Aquarid di rasi bintang Aquarius, selanjutnya adalah hujan meteor Perseid di rasi bintang Perseus.
Perseid adalah fenomena alam yang berupa hujan meteor yang terjadi setiap tahun. Hujan meteor secara periodik ini muncul mulai pertengahan Juli dan mencapai puncaknya antara tanggal 9 - 14 Agustus.
Meteor-meteor Perseid tersebut berasal dari serpihan debu ekor komet Swift-Tuttle (nama resmi 109P/Swift-Tuttle) yang masuk ke atmosfer Bumi.
Komet tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1862 dan mengelilingi Matahari setiap 130 tahun sekali. Setiap pertengahan Juli hingga Agustus, Bumi melintasi orbitnya sehingga sisa material komet tadi tertarik oleh gravitasi bumi dan muncul sebagai hujan meteor.
Untuk tahun ini (2014), puncak hujan meteor Parseid terjadi pada tanggal 13 Agustus. Selama puncak, akan muncul sekitar 60 meteor per jam!
Untuk tahun ini (2014), puncak hujan meteor Parseid terjadi pada tanggal 13 Agustus. Selama puncak, akan muncul sekitar 60 meteor per jam!
Anda bisa menyaksikan hujan meteor Perseid mulai pukul 00:30 waktu daerah rumah Anda hingga menjelang Matahari terbit pada tanggal 13 Agustus 2014.
Pengamatan diwajibkan menggunakan mata telanjang, karena memakai teleskop hanya akan mengganggu saja. Pastikan langit cerah, hujan meteor ini dapat disaksikan di seluruh langit Indonesia.
Selamat mengamati!