Saran pencarian

Robot Penjelajah Curiosity Mulai Lintasi Medan Berbahaya di Planet Mars

Robot Penjelajah Curiosity Mulai Lintasi Medan Berbahaya di Planet Mars
Robot Penjelajah Curiosity Mulai Lintasi Medan Berbahaya di Planet Mars
Puncture, ban robot penjelajah Curiosity bagian tengah sebelah kanan. Kredit: NASA/JPL-Caltech/MSSS
Info Astronomy - Sejak mendarat dalam drama "Teror 7 menit" pada 6 Agustus 2012, robot penjelajah Curiosity milik Lembaga Antariksa AS (NASA) telah bergerak sejauh 8,5 km di permukaan Planet Mars.

Sekarang ini, robot penjelajah Mars Curiosity dijadwalkan untuk lintasi medan berbahaya yang belum pernah ia lewati selanjutnya di Planet Merah.

Alexandra Witze dari Nature mengatakan, "Curiosity sedang melintasi wilayah tanah berbatu yang dapat membuat roda alumuniumnya penyok. Ditambah hembusan angin yang kencang dan Curiosity perlu melakukan perjalanan sekitar 200 meter hingga sampai di lembah pasir."

"Ini adalah hal yang mengerikan," kata John Grotzinger, ilmuwan kepala misi dan seorang ahli geologi di California Institute of Technology di Pasadena.

Dia adalah pembicara misi ini pada 16 Juli 2014 dalam kuliah umum yang terkait dengan konferensi Mars selama seminggu di kampus Caltech.

Grotzinger dan tim ilmuwan telah menghabiskan waktu selama musim semi dan musim panas untuk mencari tahu cara bagaimana Curiosity sampai di target utamanya --Gunung Sharp (tinggi 5 km)-- namun tidak menghancurkan roda dalam perjalanan.

Tujuan robot penjelajah Curiosity meliputi penyidikan iklim dan geologi Mars. 

Selain itu ia juga menilai apakah lokasi lahan yang dipilih di dalam Kawah Gale pernah mendukung kehidupan mikroba, termasuk penyelidikan air, dan studi kelayakhunian planet dalam persiapan untuk masa depan eksplorasi manusia.

Tau bagaimana cara Curiosity berkomunikasi dan dikendalikan dari Bumi yang jaraknya jutaan kilometer?

Sekali dalam sehari, gelombang radio dikirimkan oleh NASA dari ruang kontrol misi menuju ke robot penjelajah di Mars dan untuk sampai ke tujuan diperlukan waktu 13,8 menit agar gelombang radio itu bisa diterima robot penjelajah.

Gelombang radio yang berisi paket perintah tadi dikirimkan dan berjalan selama 13,8 menit di luar angaksa sampai tiba dan diterima oleh Curiosity.

Perintah yang diberikan tidak selalu harus bergerak atau berjalan, tapi perintah juga bisa berupa perintah menyekop, mengebor, mengambil sampel batuan, menganalisa sampel yang ada dan sebagainya. Curiosity memiliki laboratorium mini yang memungkinkan untuk itu.

Sebelum NASA memerintahkan Curiosity untuk berjalan, terlebih dulu NASA membuat pencitraan berupa kondisi di sekitar rover dengan menggunakan kamera yang ada pada Curiosity.

Citra itu kemudian dibuat model tiga dimensinya untuk menggambarkan kondisi di sekitar Curiosity jangan sampai Curiosity itu melintas di daerah yang berbahaya.

Sebab NASA pernah mengalami hal buruk dengan robot penjelajah sebelumnya, yakni robot Spirit di mana saat itu pada tahun 2009 terjebak dalam lubang pasir sehingga misinya harus berakhir.

Semoga Curiosity baik-baik saja!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.