Piringan Matahari yang dilintasi Merkurius. Kredit: NASA |
Dengan informasi yang tepat tentang kapan transit akan terjadi, robot penjelajah Curiosity yang berada di permukaan diatur untuk menghadap Matahari melalui instrumen kamera bernama Mast Camera (Mastcam).
Kamera tersebut memiliki filter surya untuk pengamatan secara rutin menghadap Matahari yang digunakan untuk menilai apakah atmosfer Mars berdebu atau tidak.
Planet Merkuius yang berhasil dipotret dari Mars nampak bagai bayangan gelap samar yang bergerak melintasi wajah Matahari.
Dalam foto, Merkurius hanya berkuran seperenam pixel pada Mastcam sehingga tidak nampak bulat seperti halnya transit Venus dari Bumi pada 2012 silam.
Anda dapat melihat gambar versi gif dan video pengamatan Merkurius dari Mars pada link berikut ini.
Bumi dipotret dari Mars dan sebaliknya. Kredit: NASA |
Citra yang berhasil diambil pasca Matahari terbenam di Mars ini sangat menarik. Karena saat itu jarak Mars-Bumi adalah sekitar 160 juta kilometer. Bumi terlihat kecil bagai bintang biru yang redup.
Saat dipotret Ciriosity, Bumi memiliki magnitudo -2,4, cukup cemerlang diamati dengan mata telanjang oleh penghuni planet Mars (jika ada).
Di Bumi, kita bisa juga melihat Mars, dengan mata telanjang pula. Planet Mars muncul saat larut malam sampai fajar.
Mars terbit di Timur sekitar pukul 23:00 waktu setempat pada awal Februari 2014. Pada akhir Februari, ia akan terbit lebih awal dan lebih cepat terbenam. Mars akan nampak bagai bintang merah yang tidak berkelap-kelip.
Planet Mars sekarang ini berada di rasi bintang Virgo, ia berada di dekat bintang Spica --bintang paling terang di rasi bintang Virgo.