Badai Matahari di Finlandia. Kredit: Peter Evans |
Info Astronomy - Sebuah badai Matahari kelas M meletup dari bagian Tenggara permukaan Matahari pada 5 Juni 2014.
Badai Matahari ini sampai di Bumi pada 8 Juni 2014 pukul 00:34 WIB. Dan membuat aurora muncul di wilayah sekitar kutub.
Seperti aurora pada foto di atas yang dipotret oleh Peter Evans di Finlandia. Ia memotretnya beberapa jam setelah badai Matahari.
Badai Matahari bukanlah sesuatu yang berbahaya seperti kebanyakan orang awam pikirkan. Fenomena ini sudah biasa terjadi.
Badai Matahari terjadi karena ada gangguan pada permukaan Matahari sehingga Matahari meletupkan partikel bermuatan yang disebut angin surya.
Angin surya ini menyebar ke segala arah, termasuk ke Bumi. Jika angin surya yang diletupkan cukup besar, maka disebut badai surya atau badai Matahari.
Lapisan atmosfer Bumi melindungi seluruh penghuninya dari ancaman badai Matahari. Dalam hal ini, magnetosfer.
Angin surya yang berhembus ke Bumi akan dialihkan ke kutub Bumi, membentur partikel oksigen atau nitrogen dan jadilah aurora. Inilah mengapa aurora tidak muncul di Indonesia.