Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Wahana Antariksa Rosetta Mendekati Komet 67P

Wahana Antariksa Rosetta Mendekati Komet 67P
Wahana Antariksa Rosetta Mendekati Komet 67P
Ilustrasi wahana antariksa Rosetta di luar angkasa. Kredit: ESA
Setelah tiga tahun hibernasi, wahana luar angkasa Rosetta mengirimkan kembali sinyal pertamanya ke Bumi pada Senin 20 Januari 2014 waktu setempat.

Lembaga Antariksa Eropa (ESA) telah menerima sinyal-sinyal dari Rosetta secara jelas pada pukul 19.18 waktu setempat dari sebuah tempat yang berjarak 800 juta kilometer dari Bumi.

Wahana antariksa nirawak ini sengaja diaktifkan kembali sebagai persiapan untuk tahap akhir misi panjang mengejar komet 67P/Churyumov-Gerasimenko.

Awalnya yang dikejar adalah komet P46 (Wirtanen) yang direncanakan bertemu pada tahun 2011. Tapi tertunda setelah masalah muncul di roket Ariane 5 pada Desember 2012.

Target kemudian dipindah ke komet  67P/Churyumov-Gerasimenko. Penonaktifan Rosetta pada 2011 juga dimaksudkan untuk menghemat energi sebelum melanjutkan misi terakhir.

"Saya rasa ini adalah waktu terpanjang dalam hidupku," kata Andrea Accomazzo, manajer operasi pesawat ruang angkasa di ruang kontrol misi ESA, Jerman.

Para peneliti akan mengambil alih kembali Rosetta, di mana prosedurnya diperlambat 45 menit untuk memberikan waktu agar sinyal dapat terkirim dari luar angkasa.

Rosetta-comet
Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko dari jarak 5 s/d 2 km. Kredit: ESA
Alarm yang dibunyikan untuk membangunkan Rosetta ini menjadi tonggak akhir bagi pesawat tersebut sebelum berhasil mengejar komet 67P/Churyumov-Gerasimenko.

Rosseta akan terbang dengan serangkaian manuver rumit untuk mengamati komet berdiameter empat kilometer dan terdiri dari bongkahan es itu.

Kemudian, Rosseta akan mendaratkan roket penyelidik Philae ke atas permukaan es pada komet. Pendaratan ini ditujukan untuk menggali sampel dan menganalisis asal usul tata surya.

Joel Parker dari Southwest Research Institute, Colorado, Amerika Serikat menambahkan, meskipun telah diluncurkan hampir satu dekade lalu, namun Rosseta dan roket Philae masih tergolong canggih.

Institut telah mengembangkan kamera khusus yang disebut ALICE, yang bisa mendetkesi bahan kimia berbeda dalam kandungan komet.

Para ilmuwan berharap misi angkasa ini akan membantu mereka memahami komposisi komet sehingga dapat menemukan lebih banyak tentang asal-usul dan evolusi tata surya makhluk hidup.

Komet dianggap sebagai benda terbang yang tak termakan waktu karena pada dasarnya tidak berubah selama 4,6 miliar tahun terakhir.

Para ilmuwan juga memperkirakan bahwa komet sebagai asal usul terbentuknya air pada beberapa planet. Seperti halnya asteroid, komet juga berpotensi menimbulkan ancaman bagi kehidupan di Bumi.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.