 |
| Ilustrasi bentuk teleskop yang segera dibuat. Kredit: ESO |
Konstruksi teleskop raksasa yang pernah dirancang di Bumi akan dinamakan European Extremely Large Telescope (E-ELT). Ya, mungkin namanya lucu, tapi teleskop ini dikatakan akan sangat besar.
E-ELT akan menjadi sepuluh kali lebih besar dari teleskop yang ada di Bumi pada umumnya dan cukup sensitif untuk dapat melihat kehidupan di luar tata surya kita.
Dalam rangka persiapan lokasi untuk pembangunan teleskop, sekitar batuan setinggi 24 meter akan dibuat untuk membangun dataran tinggi.
Cermin utama E-ELT ini akan berdiameter 39 meter, dan akan menggunakan hampir 800 lapisan cermin yang masing-masing berdiameter 1,4 meter.
Setiap bagian E-ELT akan dipasang dengan presisi yang luar biasa, karena sedikit saja kesalahan mikroskopis dapat mengubah gambar yang dilihat lewat E-ELT.
Cerro Armazones dipilih sebagai lokasi pembangunan teleskop E-ELT karena memiliki udara yang sangat kering. Dengan jumlah curah hujan yang relatif kecil, gambar yang dikumpulkan oleh teleskop nantinya akan lebih baik.
Akan ada 100 ilmuwan dan staf yang telah sukses memetakan bintang di pusat galaksi kita yang bakal mengoperasikan E-ELT pada jarak sekitar 20 kilometer dari teleskop raksasa tersebut.
E-ELT yang berukuran raksasa itu dapat mengumpulkan cahaya sekitar 10x lebih cepat dari teleskop yang ada saat ini, sehingga dapat dengan mudah memetakan planet-planet pada bintang tertentu.
Diharapkan para astronom akan mulai menggunakan E-ELT di awal dekade berikutnya. Misi pertama akan menargetkan planet ekstrasurya mirip Bumi di zona habitasi bintang induk mereka.
Teleskop ini juga akan mengamati beberapa bintang tertua dan galaksi di alam semesta untuk mempelajari materi gelap dan energi gelap.