Hujan meteor Perseid pada tahun 2013. Kredit: Xiang Zhan |
Namun sungguh mengecewakan, karena intensitas Camelopardalid yang digadang-gadang mencapai 100-400 meteor per jam nyatanya yang muncul hanya beberapa meteor. Bahkan peristiwa ini tak pantas disebut hujan meteor.
Fakta mengecewakan ini kami dapatkan dari beberapa pengamat langit di Amerika Serikat yang tidak melihat satupun meteor melintas saat puncaknya.
"Saya melihat nol meteor di langit yang cerah namun berpolusi." tulis salah seorang pengamat langit, Dr. Bruce Betts di akun Twitternya.
Komentar lain juga dikatakan Ian Kluft lewat Twitternya, "Di bawah langit gelap ditambah awan tipis di Middlegate, Nevada kami melihat 1 meteor setiap 10 menit, dan banyak meteor sporadis."
Hasil pengamatan kami lewat siaran langsung juga membuktikan bahwa memang jarang sekali ada meteor yang melesat, tidak seperti yang diharapkan pada predikat badai meteor.
Peristiwa memang tidak terlihat di Indonesia, namun cukup mengecewakan pengamat langit di Amerika dan Kanada yang lokasinya merupakan lokasi terbaik pengamatan Camelopardalid.
Kabarnya peristiwa ini hanya sekali seumur hidup, jadi tidak akan muncul lagi pada tahun depan.