 |
| eXtreme Deep Field (XDF), gabungan foto 10 tahun oleh teleskop Hubble. Kredit: NASA, ESA |
Foto di atas yang disebut eXtreme Deep Field (XDF) adalah foto alam semesta awal yang dipotret teleskop antariksa Hubble selama 10 tahun. Dengan melihat XDF, kita melihat alam semesta awal.
Tetapi ukuran alam semesta tergantung pada sejumlah hal, termasuk bentuk dan ekspansi. Jadi seberapa besar alam semesta? Para astronom tidak dapat menyebutkannya dalam angka!
Alam semesta teramati
Para astronom telah mengukur usia alam semesta, yakni berusia sekitar 13,8 miliar tahun. Karena ada hubungan antara jarak dan kecepatan cahaya, ini berarti kita bisa mengobservasi alam semesta hingga jarak 13,8 miliar tahun cahaya.
Untuk membayangkan betapa jauhnya, 1 tahun cahaya sama dengan 9,4 triliun kilometer. Jadi, 13,8 miliar tahun cahaya sama dengan 129.720.000.000.000.000.000.000 kilometer!
Dengan begitu, astronom di Bumi dapat mengintip 13,8 miliar tahun cahaya ke segala arah dengan teleskop. Bumi menjadi titik pengamatan. Bisa dibayangkan betapa besarnya semesta ini.
Bentuk alam semesta
Ukuran alam semesta tergantung pada bentuknya. Banyak yang salah kaprah bahwa alam semesta berbentuk terompet. Bentuk terompet tersebut merupakan ilustrasi pemuaian semesta, bukan bentuknya.
Para astronom telah memperkirakan kemungkinan alam semesta dalam 3 bentuk. Yakni berbentuk bola, tak terbatas dan melengkung seperti pelana, atau datar dan tak terbatas.
Menurut NASA, para astronom yakin bahwa alam semesta berbentuk datar dengan margin kesalahan 0,4%. Sebuah alam semesta datar adalah alam semesta tanpa batas, sehingga ukuran alam semesta juga tak terbatas.