Meteor pada hujan meteor Lyrid dan bentangan Bima Sakti. Kredit: Jeff Berkes |
Ditambah lagi, pada foto di atas terdapat bentangan galaksi Bima Sakti yang begitu indahnya. Bima Sakti memang merupakan galaksi kita, dan justru karena galaksi tempat kita tinggal membuat kita bisa mengamatinya.
Kembali lagi ke hujan meteor Lyrid, hujan meteor ini sudah bisa diamati sejak tangga 16 April hingga 25 April. Dan bakal mencapai puncaknya pada 22 April 2014.
Hujan meteor Lyrid dapat diamati di rasi bintang Lyra. Hujan meteor Lyrid sangat bagus diamati mulai tengah malam hingga sebelum terbit fajar. Intensitas hujan meteor Lyrid akan mencapai 10-20 meteor per jam.
Peristiwa astronomis yang satu ini tidak berbahaya. Meteor yang berasal dari puing-puing komet akan terbakar di atmosfer Bumi dan akan habis sebelum ke permukaan. Ukurannya juga hanya sebesar kerikil.
Anda juga dapat mengamati hujan meteor Lyrid dengan mata telanjang. Di manapun Anda di Indonesia, Anda dapat mengamatinya pada tengah malam hingga sebelum Matahari terbit.