Astronom Temukan Bulan Ekstrasurya untuk Pertama Kalinya

Ilustrasi Bulan ekstrasurya atau biasa disebut exomoon. Kredit: NASA

Info Astronomy - Mungkin di bangku sekolah kita hanya mengenal planet-planet di tata surya kita saja. Namun, para astronom internasional telah menemukan 1.780 planet di luar tata surya kita!

Saat ini, para astronom mendeteksi calon Bulan ekstrasurya (exomoon) untuk pertama kalinya. Exomoon merupakan sebutan untuk satelit alami yang mengorbit sebuah planet yang terletak di luar tata surya kita (exoplanet).

Menggunakan teknik yang disebut microlensing, para astronom mengamati exomoon dan exoplanet tanpa harus mengamatinya atau menuju ke tempat obyek tersebut berada.

Konsep artistik di atas menggambarkan dua kemungkinan, yakni exomoon dan exoplanet berpasangan (gambar kiri) atau bintang dan exoplanet yang berpasangan (gambar kanan).

Jika dalam skenario ini merupakan benar-benar Bulan ekstrasurya, exomoon ini akan memiliki massa kurang dari Bumi, dan exoplanet ini akan lebih besar dari Jupiter.

Para astronom bisa memecahkan misteri ini jika mengetahui jarak sesungguhnya dari objek yang disebut MOA-2011-BLG-262.

Jika exomoon relatif dekat, MOA-2011-BLG-262 bisa jadi sebuah planet pengembara (tak berbintang) yang di kelilingi oleh Bulan ekstrasurya.

Tapi, jika objek exomoon jauh, kemungkinan dia adalah bintang. Karena planet dan bintang dalam sistim pelensaan menghasilkan efek yang sama.

Sayangnya, identitas sebenarnya dari MOA-2011-BLG-262 mungkin akan tetap menjadi misteri selamanya. Peristiwa microlensing adalah pertemuan acak, sehingga tidak akan ada pengamatan tindak lanjut.

"Kami tidak akan memiliki kesempatan untuk mengamati calon exomoon lagi," kata pemimpin penulis studi David Bennett, dari University of Notre Dame, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Tapi kita bisa berharap akan menemukan temuan yang lebih tak terduga seperti ini."