Ilustrasi. Kredit: NASA/JPL |
Asteroid ini bernama 2014 HW. Ia akan mencapai jarak 0,0053 SA atau sama dengan 2,1 kali jarak Bumi-Bulan, atau sekitar 800.000 kilometer. Cukup jauh sehingga tidak akan menabrak Bumi.
Asteroid ini masuk kelas Apollo, merupakan keluarga dari obyek dekat Bumi (near Earth object). Kecepatan asteroid 2014 HW saat melintas dekat Bumi adalah 4,38 kilometer/detik.
Batu luar angkasa ini memiliki daya ledak 60 kiloton TNT yang dapat meluluh lantakan sebuah kota. Untungnya asteroid 2014 HW telah dikonfirmasi tidak akan menabrak Bumi.
Asteroid 2014 HW ini berhasil dideteksi oleh alat-alat pendeteksi langit milik negara-negara Eropa dan Amerika. Pada saat ini terdapat 14 sistem penyigi langit yang dioperasikan oleh sejumlah negara.
Sistem-sistem penyigi langit itu cukup handal sehingga sebongkah batu seukuran 3 hingga 4 meter saja telah bisa dideteksi saat masih berjarak 500.000 kilometer dari Bumi, atau lebih jauh dari Bulan.
Bahkan bongkahan batu sekecil 1 meter pun bisa dideteksi, seperti asteroid 2011 CQ1 yang ditemukan pada 4 Februari 2011 dalam jarak 366.000 km dari Bumi.
Asteroid 2011 CQ1 kemudian melintas-sangat dekat, yakni pada jarak hanya 5.500 km di atas Samudera Pasifik hanya dalam 14 jam kemudian.
Asteroid 2014 HW saat perlintasan dekat tidak akan terlihat dengan mata. Ini dikarenakan ukurannya yang kecil ditambah jaraknya yang sangat jauh. Analoginya, Anda berada 1 kilometer dari sebuah lalat, lalat tersebut tidak akan terlihat mata, kan?
Asteroid 2011 CQ1 kemudian melintas-sangat dekat, yakni pada jarak hanya 5.500 km di atas Samudera Pasifik hanya dalam 14 jam kemudian.
Asteroid 2014 HW saat perlintasan dekat tidak akan terlihat dengan mata. Ini dikarenakan ukurannya yang kecil ditambah jaraknya yang sangat jauh. Analoginya, Anda berada 1 kilometer dari sebuah lalat, lalat tersebut tidak akan terlihat mata, kan?