Gabung menjadi member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

'Pelangi' di Planet Venus Teramati Untuk Pertama Kalinya

'Pelangi' di Planet Venus Teramati Untuk Pertama Kalinya
'Pelangi' di Planet Venus Teramati Untuk Pertama Kalinya
Pelangi di Venus. Kredit: ESA
Info Astronomy - Apakah pelangi hanya ada di Bumi saja? Ternyata tidak.

Karena baru-baru ini, tepatnya 11 Maret 2014, Lembaga Antariksa Eropa (ESA) melaporkan telah menemukan efek pelangi untuk pertama kali di sekitar planet Venus.
 
Fenomena yang disebut glory ini untuk pertama kalinya terlihat di planet lain dan dapat membantu para ilmuwan memahami bahan kimia di Venus.

Di Bumi, pelangi dan glory terjadi saat Matahari bersinar di partikel air namun atmosfer di Venus diduga terdiri dari asam sulfur dan komponen lain yang tidak diketahui.

Pelangi biasanya terlihat melengkung di langit sementara glory jauh lebih kecil dan terdiri dari serangkaian warna berbentuk menyerupai cincin dan berpusat pada warna yang terang.

Glory hanya terlihat bila kamera diletakkan langsung antara Matahari dan partikel awan.

Sejatinya, fenomena itu telah terlihat sejak lama dari pesawat terbang tinggi dari Bumi, namun ini adalah kali pertama efek tersebut dapat terlihat dari daratan planet.

Pelangi itu muncul ketika sinar matahari menembus gumpalan awan di atas langit Venus. Kemunculannya berada di antara bayangan matahari dan awan.

Pancaran cahaya warna-warni tercipta akibat salah satu lapisan atmosfernya diyakini mengandung asam sulfat yang bercampur dengan uap air di Venus.

Efek pelangi berhasil ditangkap pertama kali pada 24 Juli 2011 silam, pada ketinggian 70 kilometer di atas permukaan Bumi.

Kala itu, pesawat luar angkasa yang mengambil gambar berada pada jarak kurang lebih 6.000 kilometer dari Venus, di mana partikel pelangi tampak 1.200 kilometer dari permukaan Venus.

Para ilmuwan berpendapat, simulasi asam sulfat dan air belum cukup untuk menimbulkan efek pelangi di Venus.

Oleh sebab itu, ilmuwan yakin bahwa ada kimia lain di sekitar ruang tersebut. Dugaan terkuat adalah adanya pengaruh dari gelombang ultraviolet.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.