View gunung Sinabung setelah erupsi dari luar angkasa. Kredit: NASA |
Erupsi singkat dari aktivitas gunung Sinabung pada bulan Agustus dan September 2010 menyebabkan evakuasi sementara dari sekitar 30.000 penduduk di sekitarnya. Tiga tahun kemudian, semburan gas dan debu menandai era baru keaktifan gunung ini.
Satelit milik Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang bernama Earth Observing 1 (EO-1) berhasil memotret gunung Sinabung pasca erupsi pada 6 Februari 2014.
Semburan lava terlihat jelas pada foto, membentuk aliran piroklastik yang menutupi setidaknya 4,5 kilometer bawah lereng gunung. Aliran ini terlihat di Tenggara dari puncak Sinabung yang berwarna abu-abu terang.
Erupsi gunung Sinabung membuat hutan di sekitar gunung menjadia abu-abu karena debu. Debu juga telah menutupi desa sekitar, kebun kopi, cabai dan perkebunan lainnya di kaki gunung Sinabung.
Pada tanggal 1 Februari 2014 erupsi gunung Sinabung setidaknya menewaskan 15 orang ketika puing-puing debu panas melanda desa Sukameriah.