Perbandingan Sedna dengan Bumi, Quaoar, Pluto dan Bulan. Kredit: Anomaly Space |
Anggapan beberapa ilmuwan yang mengatakan bahwa Sedna dapat dogolongkan menjadi sebuah planet karena merupakan objek yang mengorbit dan kemungkinan mempunyai sebuah satelit alami (bulan).
Bantahan tentang pernyataan tersebut pun bermunculan sehingga membuat ilmuwan yang lain angkat bicara, letaknya yang jauh dari Matahari dan ukurannya yang kecil menjadi alasan utama mereka.
Ukuran diameternya tidak lebih dari 1700 kilometer, suhunya jauh lebih dingin dari Pluto (yang kini menyandang status Planet Katai) yaitu -240 derajat Celcius dan tidak pernah naik di atas itu.
Seandainya Pluto masih tetap menjadi planet, banyak pertimbangan akan keberadaan Sedna dan bisa saja dijadikan planet ke-10.
Pada kenyataannya Sedna sangat mustahil memenuhi kriteria sebuah planet, hal ini disebabkan karakteristik Pluto yang jauh lebih kuat dibandingkan Sedna namun sudah tidak dogolongkan lagi sebagai planet.
Perbandingan lain menyebutkan Sedna mempunyai bentuk orbitan yang berbeda karena cenderung bergerak melonjong (elips), sedangkan pluto bermassa sangat ringan dari benda-benda langit disekitarnya.
Berdasarkan beberapa sifat yang dimiliki keduanya, Sedna disebut-sebut lebih mirip komet karena kandungan kimia yang dimilikinya, bentuk orbit, dan ukurannya.
Ditulis oleh Hikmatyar Ibrahim (kontributor)