Erupsi di Matahari pada 30 Januari 2014. Kredit: NASA |
Dynamic Solar Observatory milik NASA di Amerika Serikat mencatat badai Matahari ini terjadi pada pukul 20:31 WIB (30/1). Dan sampai di Bumi pada 10:00 WIB pagi tadi (5/2).
Lontaran badai Matahari ini masuk dalam kelas-M, kelas badai Matahari yang memiliki kekuatan menengah dan hanya menyebabkan munculnya Aurora di kedua kutub Bumi.
Badai Matahari yang paling kuat, yang disebut flare kelas-X, dapat membahayakan astronot di ruang angkasa dan mengganggu operasi satelit di orbit ketika badai Matahari secara langsung menuju Bumi.
Bintik Matahari (sunspot) yang melontarkan badai Matahari pada 30 Januari 2014 ini adalah sunspot yang dijuluki Region 1967.
Region 1967 adalah sunspot yang samayang melepaskan badai Matahari besar (kelas-X) pertama tahun 2014 ini. Karena peristiwa ini, pesawat kargo untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional sempat ditunda lebih dari 24 jam.
Badai Matahari tidak membahayakan penduduk Bumi selama Bumi memiliki lapisan atmosfer. Jadi, tidak perlu panik atau bahkan membuat pernyataan bohong kalau badai Matahari sangat berbahaya.
Pintarlah dalam menerima informasi.