 |
| Ilustrasi. Kredit: Servicio Multimedia |
Bintang raksasa bernama MWC 656, yang dikenal sebagai bintang "emisi-B", saling mengorbit dengan lubang hitam. Begitulah apa yang para peneliti laporkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 15 Januari 2014 dalam jurnal Nature.
Anehnya, lubang hitam tersebut tidak memancarkan radiasi sinar-X.
Banyak bintang "emisi-B" seperti MWC 656 diketahui merupakan sistem bintang ganda, biasanya bintang lainnya lebih kecil atau sisa-sisa supernova yang sangat padat yang dikenal sebagai bintang neutron. Namun, lubang hitam sebelumnya tidak pernah ditemukan saling menorbit dengan bintang "emisi-B".
MWC 656 terletak sekitar 8.500 tahun cahaya dari Bumi dan diameternya 10 sampai 16 kali lebih besar dari Matahari. Bintang ini berputar begitu cepat, sekitar 1,08 juta km/jam. Hal ini membuat sejumlah besar materi yang dikeluarkan dari ekuatornya menciptakan piringan di sekitar bintang.
Menggunakan dua teleskop di Observatorium Roque de los Muchachos di Kepulauan Canary, para peneliti mempelajari emisi dari piringan tersebut. Para peneliti mendeteksi emisi yang mereka pelajari datang dari "akresi piringan" dari gas dan debu yang tersedot oleh lubang hitam.
Analisis garis emisi ini menunjukkan bahwa lubang hitam berdiameter 3,8 sampai 6,9 kali lebih besar dari Matahari. Dengan demikian, lubang hitam ini memiliki massa seperti bintang pada umumnya.
Lubang hitam biasanya memancarkan energi tinggi sinar-X, yang dihasilkan ia 'melahap' materi di sekitarnya. Tapi ini tidak terjadi pada lubang hitam di sistem MWC 656, mungkin karena piringan pada bintang MWC 656 berputar begitu cepat.