ITB. Kredit: ITB |
Kuliah jurusan Astronomi di Indonesia cuma ada di ITB (Institut Teknologi Bandung), bahkan merupakan satu-satunya di Asia Tenggara.
Belajar apa di Astronomi?
Program Studi Astronomi menerapkan pengetahuan fisika pada objek di langit dan juga mempelajari struktur, sifat fisik serta evolusi alam semesta beserta isinya dan kosmologi guna menumbuhkan kesadaran luasnya jagat raya.
Jurusan Astronomi sendiri dibagi menjadi 3 bidang keahlian, yaitu Tata Surya, Fisika Bintang serta Galaksi dan Kosmologi.
Apa saja yang ada di Astronomi ITB?
Tidak perlu diragukan lagi, program studi ini memiliki fasilitas-fasilitas terkini, contohnya perpustakaan yang berlangganan buku maupun jurnal astronomi dan astrofisika terbaru dan mutakhir.
Pastinya sudah pernah dengar Bosscha, kan? Nah, Bosscha ini merupakan salah satu fasilitas milik Astronomi ITB.
Penelitian observasi disini sendiri punya banyak alat-alat canggih meliputi berbagai jenis teleskop, peralatan tambahan kamera CCD, spektograf dan fotometer.
Program Studi Astronomi ITB saat ini memiliki 17 staf pengajar yang terdiri dari: 7 doktor, 4 Doctor of Science, 1 Ph.D dan 5 Master of Science.
Bagaimana sih kuliah Astronomi ITB?
Perkuliahan Astronomi tidak hanya dilakukan melalui pembelajaran di kelas. Ada juga kegiatan praktikum di laboratorium yang mencakup perolehan data seperti kegiatan pengamatan, pemrosesan data, dan pekerjaan komputasional untuk keperluan analisa dan statistika.
Selain itu, pastinya pengamatan di Bosscha bikin kegiatan perkuliahan makin seru karena bisa sekalian liburan di Lembang
Bagaimana cara bisa kuliah di Astronomi ITB?
Astronomi di ITB masuk FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), jadi nanti saat SNMPTN pilih FMIPA ITB.
Setelah itu, kuliah secara umum selama setahun, kemudian ada kuisioner untuk penentuan jurusan. Pilih astronomi jika kamu pengen ke astronomi.
Walaupun masuk FMIPA, tapi ruang perkuliahan anak-anak astronomi masuk ke FTI (Fakultas Teknik Industri).
Kalau lulus, kerja apa?
Pertama, jangan berpikiran kalau lulus jurusan astronomi jadi astronot, dan berpikiran jalan-jalan ke planet Mars, hang out ke galaksi Andromeda, atau memakai cincin Saturnus.
Sarjana Astronomi bisa bekerja sebagai astronom, tenaga peneliti dan pengembangan, pendidik, tenaga di industri jasa dan manufaktur yang berhubungan dengan teknologi informasi, tenaga jurnalistik dan wirausaha.
Banyak lulusan Astronomi ITB yang bekerja di berbagai perusahaan asing dan mulitnasional seperti LAPAN, BPPT, PTDI dan bahkan NASA (Lembaga Antariksa AS).
Namun, gambaran umum di atas tidaklah membatasi lulusan baik sains maupun teknik hendak menggeluti profesi apa setelah lulus.
Sampai bertemu di Astronomi ITB!