Letupan badai Matahari. Kredit: NASA |
Bintang terdekat Bumi ini melepaskan badai kelas beratnya yang tergolong kelas X3, menjadikannya badai Matahari terbesar sejauh ini dalam setengah tahun terakhir.
Badai diawali dengan 'ledakan magnetik' dari bintik Matahari AR 1890 dan lantas mendorong jutaan ton massa proton dan elektron di korona (atmosfer teratas Matahari) hingga membanjiri angkasa ke arah tertentu.
Lintasan badai memang tidak langsung mengarah ke Bumi, namun dengan bintik AR 1890 berada di sisi Matahari yang menghadap ke Bumi, maka bagian tepi badai ini akan 'menyerempet' Bumi.
Mungkin dalam 2 hingga 3 hari ke depan Bumi akan kedatangan jutaan partikel bermuatan itu dari badai Matahari ini.
Apa dampaknya? Tak ada, kecuali meningkatnya intensitas aurora di atas kutub utara dan selatan magnetik Bumi. Dan badai Matahari bukanlah penyebab suhu Bumi panas.
Meski tergolong kelas berat, namun badai Matahari X3 ini masih terlalu kecil untuk bisa mengganggu komunikasi satelit maupun memadamkan listrik.
Oleh Ma'rufin Sudibyo
Disunting oleh Riza Miftah Muharram