Galaksi Andromeda. Kredit: NASA |
Charles Messier mengkatalog Andromeda sebagai M31 dalam daftarnya tahun 1764. Saat itu, astronom berpikir bahwa Andromeda adalah sebuah nebula.
Dan berdasarkan ukurannya, Messier menduga bahwa Andromeda jaraknya hanya sekitar 2.000 kali lebih jauh dari bintang Sirius.
Astronom modern terus menghitung jarak ke Andromeda. Pada tahun 2003, astronom menghitung bahwa Andromeda adalah 2,57 juta tahun cahaya.
Dan pada tahun 2004, para astronom kembali menghitung perhitungan variabel Cepheid Hubble, dan menetapkan bahwa Andromeda adalah 2,51 juta tahun cahaya.
Kelompok lain menggunakan teknik yang berbeda pada tahun 2005 untuk menghitung jarak Andromeda dan didapat 2,52 juta tahun cahaya.
Namun teknik lain pada tahun 2005 mendapatkan jarak Andromeda 2,56 juta tahun cahaya. Maka, jarak disepakati adalah 2,54 juta tahun cahaya, rata-rata jarak yang diukur sejauh ini.
Tahun cahaya adalah satuan jarak yang digunakan astronom untuk mengukur jarak ke benda luar angkasa. 1 tahun cahaya sama dengan 9,4 triliun kilometer.
Sekarang, Anda bisa membayangkan betapa jauhnya jarak galaksi Andromeda dari Bumi. 2,54 tahun cahaya, adalah lebih dari 18 triliun kilometer.
Jarak dari Jakarta ke Bandung yang hanya sekitar 146 kilometer, menempuh waktu sekitar 2 sampai 4 jam lamanya, apa jadinya jika jarak ke Andromeda yang lebih dari 18 triliun kilometer.
Jika naik kendaraan berkecepatan cahaya, kita membutuhkan waktu 2,54 juta tahun untuk sampai di Andromeda, bagaimana jika dengan kendaraan biasa? Tak akan cukup umur kita.
Astronomi itu unik, kita tidak perlu mendekati objek yang ingin kita pelajari, cukup dengan mengamatinya.