Satelit GOCE. Kredit: ESA |
Semenjak itu orbit satelit ini mulai berubah secara gradual dan terus menurun dari hari ke hari sehingga bakal segera jatuh ke paras Bumi dalam waktu dekat.
Karena tak dirancang untuk menjalani penjatuhan terkendali, maka kapan dan di mana bangkai satelit ini bakal jatuh menjadi sangat sulit diprediksi.
Berdasarkan data TLE (two line element) GOCE hasil observasi terhadap bangkai satelit ini hingga 8 November 2013, maka bangkai GOCE bakal memasuki lapisan atmosfer pada titik setinggi 120 kilometer dari paras Bumi pada 10 November 2013 pukul 18:42 WIB.
Sehingga bangkai GOCE pada galibnya dapat memasuki titik tersebut dalam rentang waktu kapan saja di antara Sabtu 9 November 2013 pukul 22:42 WIB hingga Senin 11 November 2013 pukul 07:42 WIB.
Pada 10 November 2013 pukul 18:42 WIB, bangkai GOCE akan berposisi di atas koordinat 64,4 LU 105 BT yang secara geografis terletak di pedalaman Rusia bagian tengah.
Satelit GOCE akan nampak seperti gambar saat jatuh ke Bumi. Kredit: NASA, ESA |
Setiap perlintasan hanya berlangsung dalam waktu 5-6 menit. Pada dasarnya hanya di titik-titik yang berada di dalam lintasan inilah bangkai GOCE berpeluang jatuh di Indonesia.
Beberapa kota penting yang dilintasinya adalah Ambon (Maluku) pada 10 November 2013 pagi, Samarinda (Kalimantan Timur) dan Denpasar (Bali) pada 11 November 2013 pagi masing-masing hanya berselisih 2 menit, serta Gorontalo (Gorontalo) pada 10 November 2013 malam. Berikut petanya.
Lintasan GOCE di langit Indonesia pada siang hari. Kredit: Ma'rufin Sudibyo |
Lintasan GOCE di langit Indonesia pada malam hari. Kredit: Ma'rufin Sudibyo |
Seiring waktu, maka prediksi lintasan bangkai satelit GOCE dengan data TLE baru bakal bergeser sedikit di sebelah barat/timur dari prediksi lintasan yang disajikan dalam peta ini.
Oleh: Ma'rufin Sudibyo
Disunting seperlunya oleh: Riza Miftah Muharram