Asteroid Phaethon. Kredit: NASA |
Phaethon berhubungan erat dengan hujan meteor Geminids yang menghiasi langit malam Bumi tiap bulan Desember. Kebanyakan hujan meteor muncul ketika Bumi melewati puing-puing komet dari tata surya bagian dalam.
Namun, diketahui selama 30 tahun terakhir, bahwa Geminids bukanlah disebabkan komet, melainkan asteroid dengan diameter lima kilometer bernama Phaethon.
Nah, asteroid ini berputar sangat cepat, menyebabkan gaya gravitasinya yang lemah sulit untuk menahan permukaan berbatu, jadi permukaan ini mulai berhamburan!
Enam ekor yang mirip komet yang terbentuk di belakang asteroid ini sebenarnya terdiri dari hamburan debu dan batu.