Komet ISON. Kredit: NASA Hubble |
Komet ISON yang baru saja ditemukan tahun 2012 lalu berasal dari wilayah di Bima Sakti yang disebut Awan Oort. Saat ditemukan, ISON berada pada jarak 1 miliar kilometer dari Bumi.
Pada hari ini, Senin 14 Oktober 2013, sesuai informasi di blog.ison2013.org, jarak Bumi dengan ISON sudah 262,6 kilometer. Komet ISON bergerak dengan kecepatan 2,4 juta kilometer per hari.
Komet ISON pada 1 Oktober 2013 yang lalu telah berjarak sangat dekat dengan planet Mars. NASA yang mengendalikan robot Curiosity di Mars gagal mengabadikan komet ini karena pemerintahan yang 'shutdown'.
Pada 28 November 2013 mendatang, 45 hari lagi, komet ISON akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari, berjarak hanya 1,2 juta kilometer dari bintang induk di Tata Surya tersebut.
Saat mencapai titik terdekat dengan Matahari, ada dua skenario yang mungkin terjadi, komet akan hancur atau bertahan hidup.
Bila komet ISON berhasil bertahan, maka komet itu akan tampak sangat terang, seterang Bulan Purnama jika diamati dari Bumi.
Lisse mengungkapkan, bertahan atau tidaknya ISON sangat bergantung pada diameternya. Jika diameter komet itu lebih dari 0,5 kilometer, komet kemungkinan besar akan survive.
Komet ISON baru ditemukan pada 24 September 2012 lalu oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok.
Nama komet diambil dari fasilitas tempat penemuannya, International Scientific Optical Network, ISON. Manusia hanya berkesempatan melihat komet ISON sekali seumur hidupnya. Jangan sampai terlewat!