Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Fenomena Ekuinoks 23 September 2013

Fenomena Ekuinoks September 23 September 2013
Fenomena Ekuinoks September 23 September 2013
Ilustrasi ekuinoks. Kredit: Wikimedia Commons
Info Astronomy - Ekuinoks terjadi dua kali setahun (sekitar 20 Maret dan 23 September) ketika sumbu Bumi tidak terinklinasi terhadap Matahari, dan pusat Matahari berada di bidang yang sama dengan khatulistiwa Bumi.

Istilah ekuinoks dapat pula digunakan untuk arti yang lebih luas, yaitu tanggal saat peristiwa semacam ini terjadi. Nama "ekuinoks" berasal dari bahasa Latin aequus (yang berarti sama) dan nox (yang bermakna malam), karena selama ekuinoks, panjang siang dan malam sama.

Bidang ekuator (bidang yang membelah Bumi dua bagian sama besar Utara-Selatan) tegak lurus dengan sumbu rotasi Bumi. Bidang ekuator bumi tidak sejajar dengan sumbu bidang ekliptika, tetapi membentuk sudut sebesar 23,5 derajat.

Sudut yang dibentuk dari perpotongan ini mengakibatkan adanya deklinasi Matahari selama satu tahun lama Bumi mengitari Matahari.

Deklinasi ini tidak lain adalah jarak antara Matahari dengan bidang ekuator dan nilai deklinasi perharinya bervariasi mulai dari 23,5 derajat sampai minus 23,5 derajat.

Pada hari dan tanggal 23 September 2013, deklinasi matahari sama dengan nol yang disebut titik ekuinoks. Saat itu, Matahari sejajar dengan bidang ekuator.
Fakta Menarik: Bagi orang yang tinggal di garis khatulistiwa yaitu wilayah yang memiliki nilai lintang tempat pada kisaran 0 derajat seperti kota Pontianak yang berada pada kisaran lintang 0 derajat 5 detik lintang selatan dan 109 derajat 22 menit bujur timur, di siang hari mereka akan menyaksikan saat-saat matahari berada di titik tertinggi atau tegak lurus di atas kepala atau kulminasi Matahari tepat berada di titik zenith.
Meraka juga akan menyaksikan, secara praktis matahari terbit tepat di titik timur dan terbenam tepat di titik barat. Bagi daerah yang berada pada lintang nol derajat ini, lama waktu siang praktis sama dengan lama waktu malam.

Setelah 23 September 2013 ini, Matahari akan terus bergerak ke Selatan. Menyebabkan pergantian musim dingin di belahan Bumi Utara dan musim panas di belahan Bumi Selatan.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.