Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Lubang Hitam Baru Terbentuk di Galaksi M74

Lubang Hitam Baru Terbentuk di Galaksi M74
Lubang Hitam Baru Terbentuk di Galaksi M74
Supernova yang segera membentuk lubang hitam di galaksi M74. Kredit: Remanzacco Observatory
Info Astronomy - Supernova atau bintang meledak ini pertama kali dideteksi LOSS Supernovae Survey pada Kamis 25 Juli 2013 silam.


Bintang meledak ini terjadi di galaksi M74, sebuah galaksi spiral anggota rasi bintang Pisces dan terpisah 32 juta tahun cahaya jauhnya dari Bumi kita.

Observasi konfirmasi yang dilakukan dari berbagai teleskop di observatorium lainnya segera memastikan kejadian ini, sehingga supernova ini pun dilabeli sebagai SN 2013ej sesuai tatanama yang berlaku.

Analisis menggunakan arsip-arsip citra bidikan teleskop antariksa Hubble khususnya dari instrumen ACS (Advanced Camera for Surveys) dari periode November 2003 hingga Juni 2005, yang dibandingkan dengan citra berbasis inframerah bidikan teleskop antariksa Spitzer pada 28 Juni 2004 dan citra teleskop Keck II dengan cermin berdiameter 10 m yang dilengkapi sistem optik adaptif di Hawaii (AS) pada 27 Juli 2013 berhasil mengidentifikasi bintang induk yang meledak ini.

Bintang tersebut adalah adalah bintang maharaksasa merah kelas M yang memancarkan energi 17.000 hingga 30.000 kali lipat lebih besar ketimbang energi Matahari kita.

Namun dengan jarak demikian jauh, maka bintang maharaksasa merah ini hanya memiliki magnitudo semu +24,7. Sangat sangat redup sehingga hanya teleskop-teleskop raksasa saja yang bisa mengamatinya.

Saat ini supernova SN 2013ej memiliki magnitudo semu +12,6. Sehingga terjadi peningkatan magnitudo sebesar +12,1 yang sama dengan peningkatan kecerlangan 66.300 kali lipat.

Dengan kata lain energi yang dipancarkannya kini sebesar 66.300 kali lipat dibanding bintang induknya. Sebuah supernova dapat melepaskan energi hingga sejuta kali lipat lebih besar dibanding sebelum ledakan terjadi.

Spektrum cahaya supernova ini juga menunjukkan bahwa peristiwa ini disebabkan oleh runtuhnya inti bintang maharaksasa merah atau supernova tipe II.

Supernova jenis ini selalu berujung pada pembentukan bintang eksotik seperti bintang neutron atau lubang hitam. Dengan besarnya pancaran energi bintang induknya, kemungkinan besar supernova SN 2013ej ini berujung pada pembentukan lubang hitam.

Keterangan gambar: perbandingan citra galaksi M74 hasil observasi tahun 1990 dan akhir Juli 2013, sebagai pembanding situasi sebelum dan sesudah supernova SN 2013ej terjadi. Supernova ditandai dengan garis merah vertikal dan horizontal di gambar kanan.

--
Oleh: Ma'rufin Sudibyo
Telah disunting seperlunya oleh Moderator
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.