![]() |
CME yang dilepaskan Matahari pada 20 Agustus 2013. Kredit: NASA |
CME membawa miliaran ton pertikel bermuatan dari Matahari, partikel-partikel ini membentuk badai Matahari.
Pantas panas sekali, Bumi diserang badai Matahari
Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Badai Matahari memang bisa membuat suhu Bumi panas, tetapi tidak untuk hari ini. Karena lontaran CME tidak besar.
Hari ini hanya menimbulkan badai geomagnetik dan gangguan sinyal telekomunikasi. Jadi, apa penyebab panasnya Bumi? Mungkin diri Anda sendiri, dari yang membuang sampah sembarangan atau selalu naik kendaraan pribadi.
Badai Matahari justru menyebabkan sesuatu yang indah terbentuk, yakni Aurora. Aurora adalah cahaya yang menyala di langit kutub Utara dan Selatan Bumi.
Berikut beberapa foto aurora yang berhasil redaksi Info Astronomy kumpulkan:
![]() |
Aurora di Houston, Amerika Serikat 23 Agustus 2013. Kredit: Goran Strand |
![]() |
Aurora di Kanada 23 Agustus 2013. Kredit: Isabelle |
![]() |
Aurora di Islandia 23 Agustus 2013. Kredit: Salla - Finnish Lapland |
![]() |
Aurora di Rusia 23 Agustus 2013. Kredit: B. Art Collection |
Indonesia masuk di wilayah khatulistiwa, sedangkan aurora hanya terjadi di kedua kutub Bumi. Jadi, aurora tidak akan terbentuk di langit Ibu Pertiwi ini.
Lihat video terbentuknya aurora untuk mengetahui kenapa aurora hanya ada di kutub, klik di sini.