Perbandingan Purnama biasa dengan saat Supermoon. Kredit: EarthSky.org |
Hal spesial itu adalah, Supermoon. Supermoon adalah kiasan untuk menjelaskan besarnya Bulan Purnama dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh jarak Bulan. Pada 23 Juni 2013, Bulan akan berada pada titik terdekat dengan Bumi (perigee) sekitar 356.990 kilometer.
Dengan titik terdekat itu juga, ini akan menjadi Bulan Purnama terbesar tahun 2013. Seluruh wilayah Indonesia dapat melihat kenampakan Supermoon ini mulai senja 23 Juni 2013 pukul 18:00 hingga keesokan harinya 24 Juni 2013 pukul 06:00.
Wilayah viewalbe untuk melihat Supermoon 23 Juni. Kredit: EarthSky.org |
Apa dampaknya bagi Bumi?
Supermoon sendiri bukanlah istilah dalam astronomi, melainkan dalam astrologi. Kalangan astrolog biasanya mengidentikkan supermoon dengan kekuatan jahat atau bencana.
Bulan yang istimewa ini bisa dinikmati langsung dengan mata telanjang. Namun untuk membedakan "kegemukannya", harus digunakan teleskop. Untuk menikmatinya pemandangan terbaik ini, seseorang juga mesti memlih lokasi yang lapang dan gelap hingga cahaya Bulan bisa lebih terang.
Akibat kedekatannya, maka Bulan akan sedikit memengaruhi kondisi di Bumi. Misalnya meningkatnya gelombang pasang yang terjadi akibat gaya tarik Bulan yang sedikit lebih besar. Bagi nelayan, kondisi ini perlu diwaspadai dan sebaiknya tak melaut.
Pengaruh lain adalah meningkatnya aktivitas seismik dan gunung berapi. Namun, sekali lagi efeknya sangat kecil. Jim Garvin dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt bahkan mengatakan, "Super dalam supermoon hanyalah karena penampakan yang lebih dekat."
Apa pun itu, menikmati fenomena alam yang jarang terjadi tentunya mengasyikkan. Apalagi bisa mengetahui "super"-nya bulan purnama. Selamat menanti Supermoon.