Ilustrasi Planet KELT 6b. Kredit: University of Louisville |
Planet alien adalah sebutan lain dari planet ekstra surya, planet yang berada di luar Tata Surya yang berpusat di Matahari.
Diberitakan Space, Selasa (4/6/2013), planet ini ditemukan dengan metode transit. Teknik ini didasarkan pada pengamatan peredupan cahaya bintang akibat planet yang mengitarinya. Dari Bumi, planet teramati mengalami transit selama 5 jam di muka bintang induknya.
Planet yang ditemukan dinamai KELT-6b. Nama planet diambil dari nama salah satu teleskop yang digunakan untuk menemukannya, Kilodegree Extremely Little Telescope (KELT).
Penemuan planet ini diumumkan Karen Collins, mahasiswa Astrofisika di University of Louisville di Kentucky, dalam ajang American Astronomical Society ke-222, Selasa kemarin. KELT-6b mengorbit sangat dekat dengan bintangnya. Satu tahun di planet ini setara dengan 7,8 hari di Bumi.
Lalu, apa yang membuat planet ini mirip Saturnus. Bukan karena KELT 6b punya cincin, melainkan karena massa dan ukurannya. Selain itu, KELT 6b juga merupakan planet gas raksasa.
Massa Saturnus 95,16 kali massa Bumi, sedangkan ukuran Saturnus dicerminkan oleh radiusnya mencapai 58,232 kilometer. Massa dan ukuran KELT 6b tak jauh berbeda. Yang berbeda di antara keduanya adalah jarak orbit dengan bintangnya.
KELT 6b juga punya sepupu bernama HD 209458b yang sama-sama planet alien gas raksasa dan berjarak dekat dari bintangnya. Berbeda dengan sepupunya yang kaya logam, KELT 6b minim logam.
Keivan Stassun, astronom Vanderbilt University yang juga anggota tim KELT, mengatakan, peran logam dalam lingkungan di tempat planet terbentuk masih menjadi pertanyaan besar. Selain itu, karena terlihat sangat terang, KELT 6b layak dijadikan studi untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut.