Ilustrasi penampakan Komet ISON. Kredit: TheSpaceNews |
Jalur komet ini diperkirakan akan dekat dengan matahari pada bulan November. Lintasan spektakuler ini jika tidak membakar seluruh massa komet, maka Ison akan menjadi komet abadi.
Komet Ison sudah memiliki 64 ribu km panjang ekor debu dan gas yang akan terlihat hanya dengan mata telanjang di akhir tahun nanti. "Ini tampaknya menjadi pertama kali perjalanan komet ke tata surya. Dan harapannya akan lebih dekat kepada matahari daripada kebanyakan komet," kata Tony Farnham dari Universitas Maryland.
Deep Impact yang diluncurkan pada 2005 telah sukses besar dalam studi komet. Misi pertamanya adalah mencermati penabrak kompet Tempel-1 dan mempelajari puing-puing akibat dampak tabrakan itu. Kini, Deep Impact telah menetapkan pengamatan pada komet Ison selama periode 36 jam di pertengahan Januari.
Ison ditemukan oleh Vitali Nevski dan Artyom Novichonok. Kini jarak komet itu masih 793 juta kilometer. Jarak terdekat dengan matahari nantinya diperkirakan tidak lebih dari satu juta kilometer dari permukaan matahari pada tanggal 28 November. Jika komet ini bisa bertahan utuh, maka akan bisa menyalakan langit pada Januari 2014 bahkan bisa dilihat pada siang hari. Klik di sini untuk mengenal lebih jauh komet.