Bima Sakti di langit Yogyakarta. Kredit: Eko Hadi G |
Bima Sakti atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Milky Way adalah galaksi tempat kita tinggal. Milky Way berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας (Galaxias) yang berarti susu. Adalah galaksi spiral yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya.
Galaksi Bima Sakti terlihatnya sebagai pita kabut bercahaya putih yang membentang pada bola langit. Pita kabut atau “aura” cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang terletak di piringan/bidang galaksi. Pita ini tampak paling terang di sekitar rasi Sagitarius, dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.
Malam ini, Anda berkesempatan untuk memotret Bima Sakti. Bagaimana caranya? Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui di mana pita Bima Sakti membentang. Anda dapat mengetahuinya dengan menggunakan aplikasi peta langit.
Syarat memotret Bima Sakti:
- Hindari polusi atau kebocoran cahaya, carilah lokasi motret Bima Sakti ke daerah pegunungan yang jauh dari polusi lampu-lampu kota, karena cahaya lampu membuat Bima Sakti terlihat redup.
- Hindari awan, karena awan membuat Bima Sakti terhalang dan tidak kelihatan.
- Cari foreground yang bagus agar foto Bima Sakti Anda lebih terlihat dramatis, misal celah perbukitan, atau lereng-lereng tebing
- Gunakan diafragma terbesar di kamera Anda, misal : F/2.8 atau F/3,5
- Gunakan speed terendah, dalam hal ini 30 detik. Jangan gunakan speed melebihi 30 detik, seperti 40s, 60s atau 90s, karena semakin lama rana terbuka, membuat bintang kelihatan bergaris (seperti motret star trail )
- Gunakan cable release dan tripod utk menghindari gambar jadi blur
- Gunakan ISO maksimal 1250
- Hindari menggunakan format JPEG, tapi gunakan format RAW untuk motret Bima Sakti, supaya fotonya lebih tajam/bagus dan enak untuk diedit nanti di PS atau di Lightrrom.
- Gunakan manual fokus dan infinity untuk mendapatkan tajam maksimal.
- Mulailah memotret…
Sehingga kita (di khatulistiwa) bisa melihat Bima Sakti terang benderang di langit malam, dengan catatan langit daerah Anda bersih, bebas dari polusi udara dan polusi cahaya berlebih.
Lalu, bagaimana caranya melihat dengan mata telanjang?
Bisa saja melihat dengan mata telanjang, namun hal ini terasa agak sulit. Apa lagi bagi Anda yang tinggal di kota yang tingkat polusinya tinggi.
Anda bisa main ke pegunungan atau pedesaan yang langitnya masih belum tercemar polusi, jauh dari terangnya kota. Gunung yang terekomendasi untuk mengamati Galaksi Bima Sakti dengan mata telanjang adalah: Bromo, Prau, Rinjani, Merbabu, Ciremai, Sindara, dan masih banyak lagi.
Selamat memotret!
Baca juga: Cara Memotret Galaksi Bima Sakti dengan Kamera Smartphone