Kilatan cahaya terlihat di Tokyo. Kredit: SonotaCo |
Bola api tepatnya terlihat pada pukul 03.58 waktu setempat, Senin kemarin. Kilatan cahaya begitu terang, mencapai magnitud -9,2 atau 1/25 kecerlangan Bulan. Kilatan bermula dari ketinggian 138 km di atas permukaan laut dan menghilang pada ketinggian 119 km.
Apa gerangan kilatan cahaya terang tersebut? Apakah kilatan cahaya itu menandai kedatangan makhluk luar angkasa dengan kendaraannya? Atau, kilatan cuma bentuk fenomena biasa terkait hujan meteor?
Menurut astronom amatir Ma'rufin Sudibyo, Selasa (7/5/2013), kilatan cahaya terang tersebut terkait dengan hujan meteor Eta Aquarids. Hujan meteor Eta Aquarids memuncak pada Sabtu (4/5/2013) hingga Senin (6/5/2013) dini hari.
"Analisis pendahuluan yang saya lakukan memperlihatkan kilatan cahaya itu adalah meteor-terang alias fireball dan kemungkinan besar menjadi bagian remah-remah komet Halley yang menampak sebagai hujan meteor eta Aquarids," kata Ma'rufin.
"Dengan asumsi densitas 0,8 g/cc, maka meteor-terang itu berasal dari segumpal meteoroid seberat sekitar 170 kg (diameter 75 cm) yang melejit pada kecepatan 66 km/detik dan mengangkut energi setara 95 ton TNT," tambahnya.
Menurut Ma'rufin, kilatan cahaya cenderung berasal dari meteoroid karena sudah lenyap pada ketinggian 106 km. Jika berasal dari asteroid, maka kilatan cahaya baru akan lenyap pada ketinggian sekitar 50 km.
Ma'rufin menuturkan, berdasarkan peristiwa ini, meteor yang bersumber dari komet sebenarnya tak perlu dikhawatirkan. Kecuali jika ukurannya melebih 50 meter, sebenarnya atmosfer Bumi masih bisa memusnahkannya. [Kompas]