Model Tata Surya. Kredit: enchantedlearning |
Nicolaus Copernicus (1473-1543) adalah seorang astronom Polandia yang mengembangkan sistem Copernican, model tata surya di mana semua planet mengorbit Matahari.
Perlengkapan yang dibutuhkan:
- Sepotong karton berbentuk bundar sekitar 30 cm (kardus dari pizza mungkin lebih bagus)
- Cat warna
- Gunting
- Perekat
- Senar, bisa juga tali
- Pensil, krayon, atau spidol
- Sebuah kompas (untuk membuat lingkaran)
1. Menemukan pusat lingkaran dari kardus besar dengan menarik garis dari atas ke bawah dan garis dari kanan ke kiri. Dimana dua baris bertemu adalah pusat lingkaran. Ini akan menjadi posisi Matahari.
2. Menggunakan kompas, menarik orbit 9 planet (menggambar lingkaran di sekitar pusat dari sepotong karton). Pertama 4 planet mengorbit relatif dekat dengan Matahari, maka ada kesenjangan (ini adalah di mana orbit asteroid). Kemudian terakhir 5 planet yang mengorbit sangat jauh dari Matahari.
3. Menggunakan sebuah penusuk, titik tajam gunting, atau paku besar, buat serangkaian lubang di karton. Pertama melubangi di tengah (ini adalah di mana Matahari akan menggantung). Kemudian buat satu lubang di suatu tempat di setiap lingkaran (orbit), planet akan menggantung dari setiap lubang.
4. Potong lingkaran pada karton untuk mewakili Matahari dan masing-masing planet. Karena berbagai ukuran Matahari dan planet-planet jauh terlalu besar untuk lebih akurat, buat Matahari terbesar. Membuat Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus sedikit lebih kecil daripada Matahari. Membuat sisa planet yang jauh lebih kecil. Jangan lupa, Saturnus memiliki cincin yang indah. Tuliskan nama masing-masing planet di punggungnya.
5. Rekatkan senar atau tali untuk setiap planet (dan Matahari). Ini urutannya: Matahari, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Wah, Anda sekarang sudah mempunyai model tata surya sendiri. Selamat bereksperimen!