![]() |
Ilustrasi partikel bermuatan air mengalir dari cincin ke permukaan Saturnus. Kredit: NASA |
"Saturnus adalah planet pertama yang menunjukkan interaksi yang signifikan antara atmosfer dan sistem cincinnya," kata James O'Donoghue, seorang peneliti pascasarjana di University of Leicester dan penulis laporan yang baru dipublikasikan dalam jurnal Nature. "Efek utama dari hujan cincin adalah bahwa ia bertindak untuk 'memadamkan' ionosfer Saturnus, sangat mengurangi kepadatan elektron di daerah di mana ia turun."
Dengan menggunakan Observatorium Keck, O'Donoghue dan tim peneliti menemukan partikel air yang turun dari cincin planet ke atmosfer Saturnus.
Mereka juga menemukan sejauh mana hujan cincin ini dapat menjadi lebih deras, dan turun di wilayah yang lebih luas dari planet ini, daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Hal ini mengungkapkan hujan akan mempengaruhi komposisi dan struktur suhu bagian atas atmosfer Saturnus.
O'Donoghue mengatakan efeknya pada kepadatan elektron adalah penting karena menjelaskan mengapa, selama beberapa dekade, pengamatan menunjukkan kepadatan elektron menjadi sangat rendah di beberapa garis lintang di Saturnus.