Saran pencarian

Matahari Erupsi, Bumi Sempat Diterjang Badai Matahari

Matahari Erupsi, Bumi Sempat Diterjang Badai Matahari

Info Astronomy — Erupsi besar di Matahari pada Jumat 15 Maret 2013 melepaskan gelombang partikel Matahari yang intens ke Bumi yang dapat memicu badai geomagnetik dan meningkatkan penampakan aurora.

Bumi sempat terkena Badai Matahari pada Jumat (15/3/2013) pukul 2:54 EDT atau sama dengan pukul 13:54 WIB dalam apa yang astronom sebut coronal mass ejection - atau CME - letusan matahari yang dapat melepaskan miliaran ton materi ke angkasa.

Partikel biasanya memakan waktu antara satu sampai tiga hari untuk mencapai Bumi, di mana mereka dapat menimbulkan bahaya ke satelit dan sistem elektronik di orbit dan pada permukaan planet, NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Partikel-partikel matahari dari letusan pada hari Jumat lalu mencapai Bumi kemarin (17/3).

Letusan Matahari di hari Jumat mengirimkan gelombang partikel surya yang melesat menuju Bumi pada sekitar 900 mil per detik, menurut pengamatan oleh NASA dan wahana luar angkasa Eropa. Itu adalah setara dengan 5,2 juta km/jam.

Menurut NASA, ini adalah kecepatan yang cukup cepat dalam sejarah CME, CME pada kecepatan ini telah menyebabkan efek ringan sampai efek moderat di Bumi.

Letusan Matahari tidak akan menimbulkan ancaman bagi satelit dan pesawat ruang angkasa di sekitar Bumi, tapi bisa menerjang wahana luar angkasa MESSENGER milik NASA yang mengorbit Merkurius dan teleskop luar angkasa inframerah Spitzer.

Peringatan oleh Space Weather Prediction Center dioperasikan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration melaporkan bahwa wilayah geomagnetik Bumi bisa berada di "ancaman ke tingkat badai besar" setelah partikel CME mencapai Bumi pada Minggu (17/3). Ada 70 persen kemungkinan badai geomagnetik hari ini.

Ketika Matahari meletus dan letusan ke arah Bumi, partikel Matahari yang mencapai disalurkan untuk kutub Bumi dengan medan magnet. Ketika partikel berinteraksi dengan atmosfer Bumi, mereka dapat menyebabkan cahaya yang terlihat dari tanah: cahaya utara.

Cahaya Utara di Kutub Utara dikenal sebagai aurora borealis. Bagian Kutub Selatan mereka dikenal sebagai aurora australis. Matahari saat ini di fase aktif siklus 11 tahun dan diperkirakan akan mencapai puncak aktivitas pada pertengahan tahun 2013.

Perlu diperhatikan: Ledakan Matahari tidak akan membahayakan manusia di Bumi. Hawa panas di Bumi akhir-akhir ini bukan disebabkan oleh Matahari, melainkan oleh kegiatan manusia itu sendiri yang merusak alam. Cintai Bumi kita.

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.