Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

LAPAN Luncurkan Roket Pengorbit Satelit Tahun Depan

LAPAN Luncurkan Roket Pengorbit Satelit Tahun Depan

Info Astronomy — Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berencana meluncurkan Roket Pengorbit Satelit (RPS) pada tahun 2014 dengan daya dorong tinggi untuk mencapai titik sasaran.

Deputi Bidang Teknologi Dirgantara LAPAN Soewarto Hardhienata, menyatakan sedang mengembangkan roket pengorbit satelit nantinya digunakan sebagai jaringan komunikasi dan unit pertahanan. Dia mengutarakan, LAPAN telah melakukan uji coba beberapa bagian RPS pada tahun 2008, 2009, 2010 dan uji coba pemantapan dilakukan tahun depan untuk mengetahui kekurangan dan keunggulan RPS tahun 2014.

Hal itu dikatakannya usai seminar nasional iptek dirgantara XIII-2009 dengan tema "Mewujudkan Penguasaan Iptek Antariksa Menuju Kemandirian Bangsa di Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan.

Soewarto menjelaskan, RPS yang didesain para peneliti LAPAN akan diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI), RPS meluncur mencapai ketinggian 314 kilometer ke udara.

"Ketika diluncurkan bagian-bagian dari roket penerbit satelit akan terlepas dengan sendiri, hanya roket yang terus menuju puncak," kata Soewarto.

Rencananya, lanjut Soewarto, LAPAN akan mencari lokasi peluncuran RPS yang tepat sesuai dengan arah satelit dan tata ruang wilayah. Di antara daerah yang sedang diincar LAPAN untuk meluncurkan RPS tahun 2014 adalah Morotai, Maluku.

Ia mengatakan, daerah tempat peluncuran RPS merupakan daerah yang tidak mendekati pemukiman warga, jauh dari keramaian. Menurut dia, LAPAN lebih menitikberatkan daerah yang berdekatan dengan lautan bebas untuk meluncurkan RPS.

"Kita pusatkan peluncuran satelit ke dua arah, jika tidak ke arah timur akan dipilih ke arah selatan. Lebih mengarah ke lautan bebas, bila dekat dengan permukiman padat takutnya bagian dari RPS yang terlepas bisa membahayakan penduduk sekitar," kata dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Litbang Material Departemen Pertahanan Eddy Sirait menyatakan, dalam peluncuran RPS yang menjadi persoalan adalah belum tersedianya tabung pengaman bagi RPS.

Tabung RPS sendiri berguna untuk mengamankan ruang roket dan ruang satelit karena belum diproduksi oleh industri yang ada di Indonesia.

"Kita sedang mencari celah industri yang dapat memproduksi tabung itu, tetapi yang kita butuhkan adalah bantuan pemerintah, industri dalam negeri, dan pengusaha yang mendukung agar peluncuran RPS bisa berjalan lancar," ungkapnya. [MI]

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.