Kru Stasiun Luar Angkasa Internasional Batal Pulang ke Bumi Hari Ini
Kru Stasiun Luar Angkasa Internasional Batal Pulang ke Bumi Hari Ini
Info Astronomy — Satu astronot Amerika dan dua kosmonot Rusia tetap berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk satu hari lagi karena hujan dan kabut di Bumi mencegah mereka mendarat di Asia Tengah pada Kamis 14 Maret 2013 atau Jumat 15 Maret 2013 waktu Indonesia, kata juru bicara NASA.
Cuaca busuk, yang digambarkan oleh Lembaga Antariksa Rusia sebagai "mengerikan," berarti astronot NASA Kevin Ford dan kosmonot Oleg Novitskiy dan Evgeny Tarelkin harus menunda mereka kembali dari Stasiun Luar Angkasa Internasional selama minimal 24 jam. Tiga orang itu telah tinggal di luar angkasa selama 141 hari dan mempersiapkan diri untuk memasuki pesawat ruang angkasa Soyuz mereka untuk mendarat di stepa Kazakhstan.
"Kami batalkan pendaratan," kata juru bicara NASA Rob Navias. "Tidak ada pendaratan Soyuz malam ini."
Hujan dan kabut di Kazakhstan tidak menjadi ancaman bagi pesawat luar angkasa Soyuz dan kru, kata Navias. Tapi helikopter-helikopter pembantu yang penting untuk mengangkut astronot setelah mendarat tidak akan mampu untuk ke tempat pendaratan karena kondisi cuaca buruk.
"Saya berbicara dengan rekan-rekan kami di Kazakhstan tadi malam dan cuaca benar-benar mengerikan, keputusan dibuat tidak mengambil risiko, dan kami menyarankan bahwa harus menunda pendaratan." Kepala Rusia penerbangan Direktur Vlademir Solovyev mengatakan melalui penerjemah di NASA TV.
Ford, Novitskiy dan Tarelkin awalnya dijadwalkan untuk terjun dengan pesawat luar angkasa Soyuz TMA-06m buatan Rusia dari Stasiun Luar Angkasa Internasional pada pukul 8:30 pm EDT (7:30 WIB), dengan pendaratan diharapkan pada 23:56 EDT (10.56 WIB).
Jadwal pendaratan kini diundur pada Jumat 15 Maret 2013 pada 11:06 p.m. EDT (Sabtu 16 Maret 2013 09:06 WIB).
Ini bukan kali pertama cuaca mengacaukan pendaratan Soyuz. Pada 2009, karena cuaca salju akhirnya pendaratan Soyuz dibatalkan karena dinilai tidak aman. [SPACE]