Planet Saturnus Lebih Ringan daripada Air
Planet Saturnus Lebih Ringan daripada Air
Info Astronomy — Saturnus, planet tersebut sering disebut planet terindah, karena mempunyai cincin yg begitu menakjubkan (sebagian besar terdiri dari batu-batuan, es, dan debu).
Jarak Planet Saturnus ini dari Bumi sekitar 1,4 miliar km, dengan waktu rotasinya sekitar 10 jam 14 menit dan waktu revolusi terhadap matahari sekitar 29,46 tahun (1 tahun Saturnus = 29,46 tahun Bumi).
Planet Saturnus lebih ringan daripada air karena disebabkan kandungan penyusun planet ini adalah gas. Saturnus terbuat dari 96.7% hidrogen dan 3% helium, 0.2% metana dan 0.02% amonia dan juga terkandung sedikit asetilena, etana dan fosfin.
Mungkin Anda akan berpikir setiap planet pasti punya inti, inti dalam suatu planet tersebut lebih berat daripada air. Pasti tenggelem dong di atas air. Jawabannya adalah, memang massa setiap inti planet itu pasti lebih besar daripada air, tetapi, mari kita telusuri.
Ini adalah alasan mengapa massa Planet Saturnus bisa lebih ringan dari air:
Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, seluruh bagian atmosfer planet ini hanya mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air, air massa jenisnya adalah 1).
Planet Saturnus menjadi satu-satunya planet di tata surya kita yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air dan sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas kolam yang penuh air, maka Planet Saturnus akan mengapung.
Mungkin Anda berpikir kita dapat mengangkat Planet Saturnus karena lebih ringan daripada air. Tapi itu salah kaprah, maksud di sini 'lebih ringan daripada air' adalah massa jenisnya, massa jenis Saturnus lebih ringan daripada air.
Sebagai pembuktian, coba angkat kayu yang beratnya 1 kg dan angkat juga besi 5 gr. Lebih ringan besi, kan? Lalu lempar ke air, alhasil besi yang lebih ringan pasti tenggelam, tapi kayu yang lebih berat pasti mengapung. Kenapa? Karena massa jenis besi lebih besar daripada air.
Jadi massa jenis dan berat itu beda.
Selain ringan, Saturnus memiliki 59 satelit alami, yang paling besar adalah Titan. Lebih besar daripada Planet Merkurius dan satu-satunya satelit alami yang memiliki atmosfer di tata surya.
Di Planet Saturnus ada angin yang sangat dahsyat disebut 'Angin Saturnus'. Angin Saturnus merupakan salah satu dari angin terkencang di tata surya, mencapai kecepatan 500 m/s (1.800 km/h, 1.118 mph)
Planet Saturnus mempunyai badai yang sangat unik. Badai tersebut diketahui pada tahun 1990 yang disebut Bintik Putih Raksasa, badai unik Saturnus yang hanya ada dalam waktu yang pendek dan muncul setiap (kurang lebih) 39 tahun waktu Bumi. Bintik Putih Raksasa konon sudah ditemukan dari tahun 1876, 1903, 1933, dan tahun 1960. Jika badai ini berlanjut dengan konstan, diprediksi bahwa pada tahun 2020 bintik putih besar akan terbentuk kembali.
Pada awal Galileo menemukan Planet ini, Galileo bingung karena Planet ini dikiranya mempunyai telinga. Tapi pada saat beliau menciptakan teleskop dengan diameter 75 mm, barulah terlihat Planet tersebut mempunyai cincin. [Ks]