Info Astronomy — Sepasang satelit kembar berhasil mengakhiri misi ilmu pengetahuan mereka hari ini (17 Desember) dengan tertarik gravitasi satelit alami, Bulan.
Wahana ruang angkasa Grail yang berukuran mesin cuci menabrak kawah di dekat kutub utara Bulan pada 17:28 EST (2.228 GMT) hari Senin. Pasangan itu jatuh dengan sengaja karena orbit rendah dan tingkat bahan bakar yang tersisa tidak memungkinkan operasi lebih lanjut untuk misi ilmiah.
"NASA ingin menyingkirkan kemungkinan satelit kembar kami menghantam permukaan di dekat salah satu situs eksplorasi bersejarah Bulan seperti tempat pendaratan Apollo atau di mana wahana Luna Rusia mendarat," kata David Lehman, manejer proyek Grail di NASA Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California.
Sebelum masing-masing penghantaman roket pesawat ruang angkasa, yang dilakukan pada Jumat (Desember 14), navigator menghitung kemungkinan baik penyelidikan berdampak pada situs bersejarah.
Sebaliknya, pesawat ruang angkasa Grail, yang diberi nama "Ebb" dan "Flow" oleh siswa sekolah dasar di Bozeman, Mont., jatuh dengan keras di sekitar kawah Goldschmidt terletak di sisi dekat dari Bulan. Setiap pesawat ruang angkasa menghantam permukaan Bulan berkecepatan 3.760 mph (6.050 kph), kata para peneliti.
Tabrakan itu dipisahkan sekitar 32 detik, dengan Flow Ebb mengarah ke sisi gunung di sebuah situs yang kini telah dinamai Ride Sally, nama wanita pertama dari Amerika yang ke luar angkasa. Tidak ada citra akhir mereka karena kawasan itu dalam bayangan pada saat itu, dengan kata lain, gelap. [riza]